Tentang Pengeras Suara

Jajat Sudrajat
tentang pengeras suara

Porosmedia.com – Kalau tinggal di perumahan berdamailah dengan bisingnya teriakan tukang sayur dan tukang bubur.

Kalau tinggal di pinggir jalan berdamailah dengan bisingnya knalpot dan klakson kendaraan.

Kalau tinggal di hutan berdamailah dengan suara jangkrik dimalam hari, suara burung dipagi hari dan suara-suara hewan buas bersahut-sahutan setiap saat.

Kalau tinggal dekat Musholla berdamailah dengan bising pengeras suara atau speaker.

Kalau tinggal dekat Vihara nikmati saja aroma dupa.

Kalau tinggal dekat Gereja nikmatilah dentangan suara lonceng Gereja.

Kalau tinggal di pulau Bali nikmatilah suasana Nyepi yang begitu sakral.

Tak perlu menghujat dan minta agar menghentikan kebisingan itu.

Tak perlu harus pamer foto profil ataupun berkoar-koar :

“SAYA INDONESIA”
“SAYA PANCASILA”
“SAYA BHINNEKA TUNGGAL IKA,” untuk menunjukan bahwa anda paling TOLERANSI.

Langit tak pernah sombong kalau ia paling tinggi.

Laut pun tak pernah congkak meski ia sangat dalam.

Nikmatilah hidup dan jadikan kebisingan-kebisingan itu sebagai lantunan irama yang harmoni
Karena anda hidup tidak sendirian.

Baca juga:  Polemik Warung Makan, Memberi Peluang Bermaksiat

Jika hari ini Mereka minta Volume Adzan dikecilkan, besok mereka minta Alatnya di matikan.

Lusa mereka akan minta bangunan masjidnya diratakan.

Lusanya Islam hanya berada di sudut-sudut ruang hampa bahkan tinggal kenangan.

Boleh jadi detik ini kita-kita tidak merasakan, mereka tau dan pintar bahwa bukan kitanya yg saat ini di Bidik tetapi Anak cucu kita kelak yg tidak merasakan bebasnya beribadah.

Ingat sejarah hilangnya suara Adzan di Singapura?

Singapura dulunya adalah bagian dari Tanah Melayu milik Pribumi Muslim Malaysia.

Dimana dulu Suara Adzan Terdengar sampai ke ujung-ujung jalan.

Detik ini kalau Anda berada di Singapura & ingin mendengar suara Adzan maka Anda hanya bermimpi.

Ketika kita menolak aturan mengenai pengeras suara Adzan, sesungguhnya kita menolak bukan cuma karna kewajiban agama, Amar Ma’ruf Nahi Munkar, namun lebih dari itu. Bagaimana nanti agar anak cucu kita tidak bernasib sama dengan saudara muslimnya di Singapura.

Tahukah kita apa suara Adzan itu? Itu Lafal ALLAH.

“Islam ALLAH Jamin tidak akan hilang dari muka bumi, namun Islam tak ada Jaminan tetap ada di Indonesia”
(KH. Ahmad Dahlan)

Tulisan: Facebook _Idin Lessy_

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *