Sekda Jabar Pastikan Kesiapan Stadion Si Jalak Harupat Jelang Piala Presiden 2025: Infrastruktur Sudah, Edukasi dan Pengawasan Harus Jalan

Avatar photo

Porosmedia.com, Bandung – Menjelang penyelenggaraan Piala Presiden 2025 yang akan digelar pada 6 Juli mendatang, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, meninjau langsung progres persiapan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Jumat (27/6/2025).

“Kami lakukan check, recheck, crosscheck di semua lini—baik infrastruktur utama seperti lapangan, maupun sarana penunjang seperti pedestrian, bangku cadangan, dan sistem pencahayaan. Target kami, seluruh pekerjaan tuntas paling lambat 1 Juli 2025,” ujar Herman.

Meski perbaikan fisik berjalan, kesiapan non-infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah serius. Herman menegaskan bahwa pengamanan, dukungan kesehatan, ketertiban umum, transportasi, serta partisipasi UMKM juga harus dipastikan berjalan secara terpadu.

“Kami siapkan semua secara optimal. Untuk pengamanan dan trantibum, akan dilakukan koordinasi khusus bersama Polda Jabar, dibantu Kodam III/Siliwangi dan unsur keamanan lainnya,” jelas Herman.

Namun demikian, evaluasi kesiapan stadion bukan hanya soal teknis dan tampilan luar. Piala Presiden 2025 dinilai harus menjadi momentum reflektif: apakah kita hanya sekadar siap menyambut tontonan, atau benar-benar membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan?

Baca juga:  Sekda Jabar Pimpin Apel di Gunungan Sampah Sarimukti: Aksi Simbolik atau Seruan Perubahan Nyata?

“Ini bukan hanya soal seremoni. Tiga hal yang harus kita kejar adalah sukses penyelenggaraan, sukses ekonomi, dan sukses administratif. Jangan ada euforia yang menutup masalah mendasar—pengelolaan fasilitas, akuntabilitas anggaran, dan ketertiban penonton,” tegas Herman.

Ia juga menyoroti pentingnya edukasi terhadap para suporter, khususnya bobotoh, agar memiliki kesadaran kolektif dalam menjaga fasilitas stadion.

“Kita ingin para penonton merasa memiliki stadion ini. Jangan hanya menikmati hiburan sesaat, tapi turut menjaga, merawat, dan menghormati aset publik,” katanya.

Stadion Si Jalak Harupat memang menjadi kebanggaan Jawa Barat, namun juga menyimpan tantangan: dari potensi kerusakan infrastruktur pasca-laga, vandalisme, hingga pengelolaan sampah dan parkir liar. Dalam konteks ini, Herman meminta semua pihak—pemerintah, aparat, komunitas sepak bola, hingga warga—untuk terlibat aktif.

“Semangat kita adalah kolaborasi. Pemerintah hadir, tapi partisipasi warga akan menjadi pembeda,” ujar Herman.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, memastikan dukungan penuh pemerintah daerah dalam menyukseskan gelaran turnamen.

“Ini kehormatan bagi Kabupaten Bandung. Dengan arahan Pak Sekda Jabar dan Bupati, kami siap menyukseskan Piala Presiden 2025,” ucap Cakra.

Baca juga:  Sambil Tunggu Kemenaker, Disnaker Kota Cimahi Bahas Soal Upah Pekerja Tahun 2024 

Namun keberhasilan bukan hanya diukur dari lancarnya acara hari-H, tetapi juga dari bagaimana warisan positif—baik ekonomi lokal, pembelajaran sosial, hingga tata kelola stadion—dapat dirasakan warga dalam jangka panjang.