Porosmwdia.com, Kota Bandung – Polemik sampah di Kota Bandung saat ini belum juga ada solusi. Sejumlah metode dan konsep belum terealisasi. Buntutnya setiap tahun sampah di beberapa TPS (Tempat Pembuangan Sampah) tidak bisa menampung. Pasalnya, TPA ( Tempat Pembuangan Akhir) Sarimukti ‘menolak’ penerimaan sampah khususnya di Kota Bandung.
Salah satu TPS di salah satu jalan di kota Bandung yaitu jalan Patrakomala RT 01, RW 06 Kel. Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung saat ini terbengkalai sudah menggunung tumpukan sampah.
Karena itu Dadang warga Patrakomala dan salah satu pendiri perkumpulan Pemuda Patorados ( Patrakomala, Tongkeng, Riau, Banda, Kosambi) menuturkan perihal tertumpuknya sampah karena ada praktek saling tuding.
” Gubernur saat itu Ridwan Kamil, pernah menjanjikan akan meminta Sekda Kota Bandung ( saat itu kekosongan Wali Kota Bandung) meminta menyelesaikan keluhan warga tongkeng atau Patrakomala tentang TPS”.
Namun lanjut Dadang, permintaan itu terkesan tidak diindahkan atau hanya saling tuding. Pihak Kelurahan, Kecamatan bahkan Sekda Kota Bandung hanya menjawab akan diselesaikan. tapi bukti nyatanya di TPS masih menumpuk sampah hingga menyengat baunya ke Rumah disekitar TPS.
Jika begini terus, tambah Dadang, bagaimana dengan TPS lain di Kota Bandung. Sepertinya nasibnya sama. Tidak pernah dibereskan secara cepat.
Bahkan Dadang juga sempat mendengar ada 250 Armada truk yang akan membereskan masalah sampah dengan anggara APBD. Namun nyatanya hanya 100 armada truk. Betulkah itu ?
Jika demikian Dadang bisa menyimpulkan bahwa penyelesaian sampah Kota Bandung hanya isapan jempol saja. Terkesan petugas lapangan juga mampu membereskan tapi nyatanya tidak ada bukti.
Boleh sepertinya jika masyarakat menuntut kepada pemerintah Kota Bandung bilamana ada yang terkena dampak penumpukan sampah. Apakah terganggu kesehatan, kenyamanan bahkan keselamatan. ” bisa jadi ada yang celaka karena tumpukan sampah, yang efeknya ada cairan kotor dari sampah mengalir ke jalan protokol, seperti contoh di jalan Patrakomala ini kesal Dadang menutup obrolan saat ditemui di rumahnya Jalan Patrakomala, Kota Bandung Kamis (05/09/2023). (Jt)