Denny JA: Tugas Pengurus Satupena DI 34 Povinsi Membangun Kota Literasi

Jajat Sudrajat

Ket. foto : Pemimpin Redaksi Indonews.id Asri Hadi (batik merah), Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim (tengah) dan Ketum Satupena Denny JA berpose di sela-sela acara (Foto: indonews.id/Rikard Djegadut)

Jakarta, porosmedia com – Bertepatan dengan hari pers 9 Febuari 2022, enam koordinator Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena di enam pulau dan tiga puluh empat koordinator Satupena di 34 provinsi resmi dilantik oleh ketua umumnya: Denny JA.

Mereka diberikan tugas khusus untuk ikut membangun The City of Literature di wilayah masing- masing.

Denny mendapatkan inspirasi soal The City of Literature dari Unesco, PBB. Istilah itu untuk kota yang kaya dengan sumber daya literasinya.

Ujar Denny, Indonesia perlu versinya sendiri soal The City of Literature. Pengurus Satupena yang baru saja dilantik diminta ikut mengembangkan wilayahnya menjadi kota literasi.

Lanjut  Denny JA, “Bayangkanlah itu. Di 34 provinsi, dari Aceh hingga Papua, tumbuh kota penulis dan budaya kreatif. “

Bersamaan dengan hidupnya dunia perdagangan dan sibuknya politik pemerintahan, di kota itu juga semarak dengan kegiatan para penulis. Di kota itu juga diwarnai aneka kegiatan budaya kreatif.

Baca juga:  Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tahun 2021,Diraih Oleh Siti Komariah Siswi SMAN 1 Cimahi

Di taman kota, berkumpul beberapa orang membaca sajak. Mereka yang lalu lalang di sana, yang ingin rileks sejenak, menikmati baca puisi. Tak lupa mereka memberikan tips di nampan kecil.

Ada beberapa perpustakaan di kota itu. Mulai dari remaja hingga warga senior ramai di perpustakaan. Mereka membagi cerita dan kisah dari buku yang baru saja selesai dibaca.

Setiap bulan, ada saia kegiatan dari Komunitas penulis di provinsi itu. Mereka mendiskusikan buku terbaru dan relevansinya bagi hidup mereka. Atau mereka membuat lomba menulis. Atau mereka membuat pameran buku kuno yang mempengaruhi kota mereka.

Kantong- kantong budaya kreatif juga tumbuh di sana. Di beberapa tempat, di pinggir jalan yang dibolehkan, ada yang bermain gitar dan bernyanyi.

Kuliner di kota itu juga banyak yang murah dan gurih. Media khusus untuk seni meliput banyak kegiatan budaya. Diskusi film, pameran lukisan, pertunjukan drama juga mewarnai.

Sambung Denny, “imajinasi itu yang menghampiri saya ketika melantik koordinator Persatuan Penulis Indonesia Satupena di 34 provinsi dan koordinator di 7 pulau, bulan Febuari 2022.”

Baca juga:  Furqan AMC : Jokowi Komitmen Mengangkat Kesejahteraan Guru, Terutama Guru Honorer

Selaku ketua umum Satupena yang dipilih secara aklamasi Agustus 2021, enam bulan lalu, senang hati Denny melihat para koordinator yang dilantik adalah mereka yang sudah teruji dalam komunitas penulis.

Nama 34 koordinator Satupena di 34 provinsi dan 7 koordinator di 7 pulau dapat dilihat dalam link ini: https://drive.google.com/file/d/10eLEJ33LdfWxJa244bjL7gtxMUJUXPXw/view?usp=drivesdk

Ujar Denny, kepada teman- teman koordinator Satupena di 34 provinsi, mereka bisa mulai dengan mengembangkan WAG penulis di provinsi masing- masing. Di setiap provinsi diupayakan terkumpul sekitar 100 penulis, minimal.

Lalu secepatnya, mereka membuat kegiatan yang menumbuhkan komunitas penulis di provinsi masing- masing. Kegiatan pertama yang Denny minta: deklarasi pengurus Satupena provinsi, dalam acara Buku dan Musik.

Bagaimana dengan dana?
Idealnya, menurut Denny, di setiap provinsi, para pengurus dapat bertemu dengan dermawan di provinsi itu yang memiliki passion ingin ikut serta menumbuhkan kultur kreatif di provinsi itu.

Kata pribahasa Lead by Example. Pimpinlah dengan memberikan contoh. Maka Denny pun menyumbangkan dana dari kocek pribadi untuk ikut menghidupkan komunitas penulis.

Baca juga:  Dapat Pengakuan Pemerintah, Ijazah Pesantren Harus Berlogo Garuda

Baru enam bulan menjadi ketua umum Satupena ditambah untuk biaya awal menghidupkan komunitas penulis di 34 provinsi, Denny JA sumbangkan 1 milyar rupiah.

Ini dinyatakan bukan dalam maksud pamer atau riya. Tapi ini agar juga memberi inspirasi bagai philantropis, dan pihak yang memiliki passion, untuk ikut berkontribusi.

Alangkah indahnya Indonesia jika kota di 34 provinsi dari Aceh hingga Papua berkembang menjadi kota penulis dan budaya kreatif, tegas Denny JA. (Jt)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *