Porosmedia.com, Makasar – Puluhan massa yang tergabung dalam Free Palestine Network (FPN) menggelar aksi solidaritas untuk Palestina, Sabtu (15/6/2025), di kawasan Anjungan Pantai Losari, Makassar. Massa membentangkan bendera Palestina dan Indonesia, serta membawa spanduk besar bertuliskan: “Stop Genocide in Palestine!”
Aksi dimulai sekitar pukul 16.00 WITA dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat yang menyerukan penghentian genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
“Kami ingin warga Kota Makassar menjadi bagian dari gelombang solidaritas rakyat dunia yang mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel,” ujar Mauliyah Mulkin, Koordinator Pokja FPN Makassar.
Menurut Mauliyah, aksi ini merupakan bentuk solidaritas nyata terhadap rakyat Palestina. Ia menegaskan bahwa dunia internasional tidak boleh tinggal diam melihat kekejaman yang terus berlangsung di Gaza dan wilayah lainnya.
Sebagian peserta aksi mengenakan pakaian seperti tenaga medis berlumur darah, sementara lainnya menggendong boneka bayi terbalut kain kafan sebagai simbol dari banyaknya anak-anak Palestina yang menjadi korban agresi militer Israel.
Tak hanya menggelar aksi visual, para peserta juga membuat konten video pendek berdurasi 30–60 detik dan membagikannya ke media sosial sebagai bentuk kampanye digital. Beberapa aktivis menyampaikan orasi dan pembacaan puisi yang diselingi yel-yel perlawanan terhadap penjajahan dan imperialisme global.
Setelah doa bersama di Masjid Amirul Mukminin, massa kemudian melakukan longmarch menuju kawasan Sunset Quay, Center Point of Indonesia (CPI).
Dalam pernyataan terpisah, Sekretaris Jenderal FPN, Furqan AMC, menyoroti dukungan militer yang terus diberikan Amerika Serikat kepada Israel.
“Sekitar 80 persen senjata Israel disuplai langsung oleh Amerika Serikat. Tanpa dukungan itu, Israel sudah sejak lama runtuh,” ungkap Furqan. Ia menuntut pemerintah AS segera menghentikan bantuan militer dan logistik kepada rezim Zionis.
Furqan juga menyoroti tindakan agresif Israel yang baru-baru ini menyerang ibu kota Iran, Teheran, pada 13 Juni 2025 lalu. “Serangan sepihak terhadap Iran adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan kedaulatan negara lain,” katanya.
Serangan tersebut dilaporkan menyebabkan gugurnya sejumlah tokoh penting Iran, termasuk Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC) Hossein Salami dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Mohammad Bagheri. Menyikapi hal ini, Iran membalas dengan serangan rudal balistik yang menargetkan sejumlah infrastruktur vital militer Israel di Tel Aviv.
“Kompleks markas besar militer Israel yang disebut-sebut sebagai ‘Pentagon versi Zionis’ mengalami kerusakan parah akibat serangan balasan Iran,” jelas Furqan.
Aksi FPN di Makassar ini menjadi bagian dari gelombang solidaritas global yang terus bergulir seiring meningkatnya kekerasan dan korban sipil di Palestina. Para aktivis menegaskan bahwa perjuangan untuk kemerdekaan Palestina adalah isu kemanusiaan yang harus disuarakan lintas negara dan generasi.

Narahubung:
Mauliyah Mulkin (Koordinator Pokja FPN Makassar): 0813-4258-5068
Furqan AMC (Sekjen FPN): 0811-200-7788
–







