Pitra Romadoni : PDIP segera Evaluasi diri dan bertobat menyalahkan Polri serta segera Taubat Konstitusi

Avatar photo

Porosmedia.com, Jakarta – Isu Partai Coklat yang digaungkan oleh PDIP merupakan isu politis yang diduga ingin menjatuhkan nama baik kepolisian dikarenakan tidak adanya nama Partai Coklat sejak indonesia merdeka sampai saat ini di database KPU RI, dan baru baru ini para petinggi PDIP meminta agar kepolisian dibawah Mendagri atau TNI tentu hal tersebut merupakan permintaan yang nyeleneh.

KPI menilai, PDIP tidak sanggup menelan pil kekalahannya khususnya di Jateng, Sumut, Jawa Timur, hingga Sulawesi Utara hingga membuat isu partai coklat dan menyalahkan kepolisian, semestinya PDIP jikalau menemukan bukti adanya dugaan pelanggaran memproses hal tersebut sesuai prosedur hukum ke Bawaslu, Propam dan MK bukan malah membuat isu yang kebenarannya diragukan karena tidak adanya suatu putusan yang menyatakan intitusi kepolisian terlibat melakukan pelanggaran dan mustahil institusi kepolisian cawe-cawe dalam politik.

KPI menilai jikalaupun ada personel yang melakukan Pelanggaran, PDIP tidak boleh men cap secara keseluruhan intitusi dan silahkan saja jikalaupun ada oknum laporkan ke Bawaslu nanti kan akan dibuktikan kebenarannya bukan malah menghakimi Pihak Kepolisian secara keseluruhan.

Baca juga:  Terjadi Kerumunan Massa Ditengah Kasus Covid-19 Capai 600 Orang di Purwakarta, Satgas Kecolongan?

KPI menilai imbas kekalahan tersebut sampai memantik emosi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyampaikan kekecewaannya atas Pilkada Serentak 2024 dan kekalahan calon yang diusung di daerah basis massa. Dalam pidatonya yang dilihat pada kanal resmi Youtube PDI Perjuangan, Megawati menyebutkan Pilkada 2024 menjadi tontonan demokrasi yang kini terancam mati karena penggunaan sumber daya dan alat negara. “Hal ini nampak di beberapa wilayah yang saya amati terus-menerus, seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, hingga Sulawesi Utara dan berbagai provinsi lainnya,” kata Megawati

Terhadap Pidato Tersebut, Presiden Kongres Pemuda Indonesia Pitra Romadoni Nasution meminta agar PDIP segera Evaluasi diri dan bertobat menyalahkan Polri serta segera taubat konstitusi, hal tersebut demi persatuan dan kedamaian ditengah-tengah masyarakat indonesia agar tidak terjadinya perpecahan ditengah tengah masyarakat dengan menyudutkan Polri.

Salam,
Pitra Romadoni Nasution, SH.MH
Presiden Kongres Pemuda Indonesia