Bandung, porosmedia.com – Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak, sekitar 18% dari total populasi nasional. Dengan populasi pemilih yang besar, suara pemilih di Jawa Barat berkontribusi signifikan dalam menentukan peta politik nasional. Karena itu, kecenderungan sikap dan perilaku pemilih Jawa Barat penting diamati.
Maka dari itu, temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Partai, Gubernur, dan Presiden: Pandangan Publik Jawa Barat” yang dirilis secara online, Selasa (15/02/2022) di Jakarta.
Bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai dengan perolehan suara terbesar di Jawa Barat. jika pemilu diadakan sekarang,
Dalam Survei Opini Publik SMRC ; Partai, Gubernur, dan Presiden: Pandangan Publik Jawa Barat”, didampingi para panelis ; Saidiman Ahmad (Manajer Program SMRC), Yunandar Eka Perwira (Seketaris Komisi II DPRD Jawa Barat/Fraksi PDI Perjuangan), Tb. Ace Hasan Syadzily (Ketua DPP Golkar/Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat II), Netty Prasetiyani (Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI/Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat VIII), Saan Mustopa (Sekretaris Fraksi Nasdem DPR RI/Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat VII) dengan moderator : Muchlis A. Rofik (SMRC)
Survei yang dilakukan melalui telepon dengan total sampel 801 responden. Sampel dipilih secara acak dari populasi warga Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone.
Wawancara dilakukan oleh tenaga pengumpul data yang terlatih pada 5-8 Februari 2022. Pembobotan data dilakukan sehingga profil demografi sampel proporsional terhadap populasi hasil sensus.
Margin of error survei diperkirakan +/- 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Saidiman Ahmad, Manajer Program SMRC, dalam presentasi hasil surveinya menerangkan bahwa dalam simulasi semi terbuka 18 partai, di Jawa Barat saat ini PDIP memperoleh suara 16 persen, bersaing ketat dengan Gerindra dengan 14,8 persen suara. Urutan selanjutnya PKS 9,2 persen, Golkar 8,1 persen, Demokrat 5,9 persen dan PKB 5,1 persen. Sementara partai-partai lain ada di bawah 3 persen. (Jt)