7 Gejala Darah Tinggi yang Sering Disepelekan

Avatar photo
7 Gejala Darah Tinggi yang Sering Disepelekan
Foto via: Okezone.com

Porosmedia.com – Tekanan darah tinggi merupakan kondisi yang cukup umum dan biasanya tidak memperlihatkan gejala yang signifikan. Untuk itu, kita perlu tau gejala darah tinggi karena hal ini dapat mengancam nyawa diantaranya dapat mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ tubuh terutama otak, jantung, mata, dan ginjal.

Deteksi dini penyakit darah tinggi sangatlah penting. Pengecekan tekanan darah secara teratur dapat membantu menangani resiko atau gejala hipertensi. Salah satu yang penting diketahui agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat adalah gejala tekanan darah tinggi.

Banyak orang yang tidak mengalami gejala apapun. Bahkan, butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa mengalami gejala hipertensi ini.

Gejala Darah Tinggi yang Sering Disepelekan

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2015 terdapat 1,13 miliar orang di dunia mengidap hipertensi. Dari jumlah tersebut, hanya 36,8 persen yang rutin mengonsumsi obat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa sekitar 25,8 persen penduduk Indonesia mengalami hipertensi.

Berikut kami rangkum gejala darah tinggi yang sering disepelekan :

1. Sakit Kepala

Gejala Darah Tinggi, Sakit Kepala
Ilustrasi Sakit Kepala, foto via: freepik.com/wayhomestudio

Apa korelasi antara sakit kepala dan hipertensi? Menurut studi yang dilakukan Iranian Journal of Neurology tahun 2013, sakit kepala akibat hipertensi biasanya terjadi di dua sisi kepala. Mengapa ini terjadi? Hipertensi mengakibatkan tekanan berlebih pada otak dan akhirnya membuat kepala pusing dan berdenyut, dilansir Medical News Today.

Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa sakit kepala tidak selalu menjadi gejala, kecuali tekanan darah tinggi mencapai angka 180/120 mmHg atau lebih, menurut American Heart Association.

Baca juga:  5 Manfaat Kunyit Hitam yang Perlu Kamu Tahu!

Jadi, jangan pernah menyepelekan sakit kepala, ya! Ini juga mencakup pusing secara mendadak, kehilangan keseimbangan serta kesulitan berjalan.

2. Penglihatan Menjadi Kabur

Gejala Darah Tinggi - Penglihatan Mencadi Kabur
Ilustrasi Gangguan Penglihatan, foto via: unsplash.com/Josh Calabrese

Sering mengalami penglihatan tiba-tiba buram? Bisa jadi itu adalah gejala hipertensi. Dilansir Mayo Clinic, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah yang memasok darah ke retina dan menyebabkan retinopati. Akibatnya, penglihatan kita menjadi buram dan kabur.

Deteksi gejala ini sedari dini, ya! Jangan ragu memeriksakan diri ke dokter. Karena apabila terlambat, retinopati akan berdampak makin parah hingga mengakibatkan pendarahan pada mata. Resiko terburuk dapat kehilangan penglihatan secara total! Ngeri, ya?

3. Detak Jantung yang Tak Beraturan

Gejala Darah Tinggi - Detak Jantung yang Tak Beraturan
Ilustrasi Detak Jantung Tak Normal, foto via: wexnermedical.osu.edu

Kamu perlu mewaspadai apabila detak jantungmu tidak beraturan secara tiba-tiba. Kemungkinan hal tersebut merupakan gejala hipertensi tanpa kamu sadari. Karena hipertensi berhubungan dengan kinerja jantung, maka jantung juga bisa terkena imbasnya. Detak jantung yang semula normal, tiba-tiba bisa berdegup kencang dan memiliki ritme yang tidak beraturan.

Kalau kamu tidak peka dengan kondisi tubuhmu sendiri, dikhawatirkan bisa terjadi hal fatal karena hipertensi bisa menyebabkan aritmia. Jika dibiarkan, ini akan memicu serangan jantung, gagal jantung hingga stroke.

4. Kesulitan Bernapas

Gejala Darah Tinggi - Kesulitan Bernapas
Ilustrasi Sesak Napas, foto via: pexels.com/Ivan Samkov

Pernah naik beberapa anak tangga lalu merasa sulit bernapas, padahal biasanya kamu sanggup melakukannya tanpa kendala apa pun? Ini jangan disepelekan, ya! karena bisa jadi ini adalah gejala tekanan darah tinggi selanjutnya.

Baca juga:  Hari Tuberkulosis Sedunia: Pandemik Menjadi Tantangan Penanggulangan TBC

Dilansir Michigan Health, tekanan darah memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengedarkan darah yang mengandung oksigen ke jantung. Karena kurangnya asupan oksigen, napas jadi pendek dan kita merasa kesulitan untuk bernapas. Gejala ini bisa mengacu pada hipertensi pulmonal, yaitu jenis tekanan darah tinggi yang spesifik mengenai pembuluh darah arteri pada paru-paru dan sisi kanan jantung.

5. Merasa Kelelahan

Gejala Darah Tinggi - Merasa Kelelahan
Ilustrasi Kelelahan, foto via: pexels.com/Ketut Subiyanto

Satu atau dua kali kelelahan, mungkin itu karena aktivitas fisik yang berlebihan. Namun, jika kamu sering mengalaminya, kamu perlu mencurigai hipertensi. Dilansir Avogel, kelelahan dan nyeri dada merupakan indikator hipertensi.

Rasa lelah itu juga bisa muncul dari pengobatan yang sedang dilakukan, yakni efek samping umum dari obat untuk menurunkan tekanan darah. Obat tersebut bisa memperlambat aksi pompa jantung dan tubuh bereaksi dengan menghasilkan sedikit energi. Akibatnya, kita mudah merasa lelah!

6. Merasakan Nyeri di Dada

Gejala Darah Tinggi - Merasakan Nyeri di Dada
Ilustrasi Sakit Dada, foto via: freepik.com/KamranAydinov

Pernah merasakan nyeri dada seperti dicengkeram? Jangan disepelekan, ya! Gejala ini bisa menandakan hipertensi akibat penyumbatan pembuluh darah jantung yang mengurangi aliran darah dan oksigen ke otot jantung, mengutip WebMD.

Nyeri dada yang terjadi bisa disertai gejala lainnya seperti pusing, berkeringat, kelelahan, dan napas yang pendek. Apabila diabaikan, nyeri dada ini bisa mengindikasikan serangan jantung.

Baca juga:  Manfaat Ketumbar Untuk Kesehatan, Jangan Diremehkan!

7. Tekanan Darahmu Menunjukkan Apakah Kamu Menderita Hipertensi atau Tidak

Gejala Darah Tinggi - Tekanan Darahmu Menunjukkan Apakah Kamu Menderita Hipertensi atau Tidak
Foto via: Okezone.com

Angka tekanan darahmu bisa menunjukkan apakah kamu memiliki hipertensi atau tidak. Orang normal biasanya tekanan darahnya tak lebih dari 120/80 mmHg. Sementara itu, hipertensi sendiri terbagi menjadi empat tahap, yaitu prahipertensi, hipertensi ringan, sedang, dan berat, dilansir Vascular Cures.

  • Pada tahap prahipertensi, tekanan darah biasanya antara 120/80 mmHg sampai 139/89 mmHg.
  • Pada tahap 2 (hipertensi ringan), tekanan darah berkisar antara 140/90 mmHg sampai 159/99 mmHg.
  • Pada tahap 3 (hipertensi sedang), tekanan darah berkisar antara 160/100 mmHg sampai 179/109 mmHg.
  • Pada tahap 4 (hipertensi berat), kisaran tekanan darah adalah antara 180/110 mmHg atau lebih dari itu.

Nah, itulah deretan gejala darah tinggi atau hipertensi yang harus kamu kenali mulai sekarang. Jika kamu memiliki gejala-gejala tersebut, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *