Porosmedia.com, Bandung – Kota Bandung kembali menegaskan jati dirinya sebagai kota bersejarah dan sekaligus pusat sport tourism nasional melalui gelaran Soekarno Run Bandung 2025, yang berlangsung Minggu pagi, 8 Juni 2025. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 124 tahun kelahiran Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Lebih dari 6.600 pelari dari berbagai penjuru Indonesia ikut ambil bagian dalam ajang ini, menyusuri rute yang penuh jejak sejarah perjuangan bangsa. Dimulai dari Jalan Merdeka, para pelari bergerak melewati Jalan Lembong, Jalan Veteran, Jalan Ahmad Yani, hingga menyusuri kawasan legendaris Jalan Asia Afrika—lokasi Konferensi Asia-Afrika 1955 yang menjadi simbol diplomasi dunia ketiga. Rute kemudian berlanjut melalui Jalan Banceuy, Suniaraja, Stasiun Timur, Perintis Kemerdekaan, dan berakhir di kawasan Wastukencana.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan bahwa Soekarno Run bukan hanya ajang olahraga massal, tetapi bagian dari strategi besar menjadikan Bandung sebagai kota sport tourism dengan muatan sejarah.
“Kenapa penting? Karena Bandung adalah kota jasa, dan event seperti ini menggerakkan ekonomi. Kita ingin menjadikan Bandung sebagai kota favorit bagi para pelari, bukan hanya karena jalurnya menantang, tapi karena di sini mereka bisa menyatu dengan sejarah,” ujar Farhan dalam acara carb loading Soekarno Run di Pendopo Wali Kota Bandung, Sabtu malam (7/6/2025).
Farhan menekankan bahwa Kota Bandung memiliki rekam jejak panjang sebagai penyelenggara kegiatan lari, mulai dari Pocari Sweat Run hingga Bandoeng 10K. Namun, Soekarno Run hadir dengan dimensi berbeda—memadukan nilai historis dengan semangat kompetisi olahraga.
“Soekarno Run ini bukan sekadar soal fisik dan adrenalin. Ini ekspresi perjuangan. Dari Bandung, Bung Karno menemukan nyalinya. Dari kota ini, ia membangun keyakinan ideologis dan keberanian intelektualnya,” tambah Farhan.
Dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Kota Bandung yang mengerahkan seluruh perangkat daerah (OPD) demi kelancaran acara, mulai dari pengamanan lalu lintas, kebersihan kota, hingga pelayanan kesehatan di sepanjang rute.
“Soekarno adalah milik kita semua. Mari berlari dan rasakan semangat perjuangan beliau di Bandung,” kata Farhan penuh semangat.
Sementara itu, Yuke Yurika, Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan, turut menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif Pemerintah Kota Bandung. Ia menilai Soekarno Run sebagai ruang kolektif yang penting untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan semangat juang Bung Karno, khususnya di kalangan generasi muda.
“Juni adalah bulan Bung Karno. Banyak momentum sejarah beliau yang terjadi di Bandung. Ini menjadi PR kita bersama untuk memperkenalkan Bung Karno lebih dekat kepada anak-anak kita,” ujar Yuke.
Ia berharap Soekarno Run tak berhenti sebagai acara seremonial, melainkan dapat menjadi ikon tahunan yang merekatkan sejarah, olahraga, dan identitas Kota Bandung sebagai kota perjuangan.