Porosmedia.com, Depok – Pemerintah Kota Depok menerima kunjungan delegasi Vital Strategies untuk meninjau pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di kota tersebut. Acara yang berlangsung di Gedung Baleka Depok ini dihadiri oleh perwakilan organisasi internasional, akademisi, dan sejumlah pejabat daerah.
Adapun, delegasi Vital Strategies yang hadir ; Kelly Larson, Bloomberg Philanthropies. Gan Quan, Senior Vice President Tobacco Control, Vital Strategies. Tara Singh Bam, Director Tobacco Control, Singapore Office, Vital Strategies.Kathy Wright, Director Policy Implementation. Fella, Vital Strategies. Ridhwan Fauzi, WHO Indonesia. Putu Ayu Swandewi Astuti, Universitas Udayana.
Sementara itu, perwakilan dari pihak Pemerintah Kota Depok Walikota Depok Mohammad Idris, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, Kepala UPTD Puskesmas Kemirimuka, Camat Cimanggis, Dodi Setiawan,Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepala Sekolah SMP Yapan Kota Depok
Dalam pertemuan tersebut dibahas komitmen Kota Depok terhadap Kawasan Tanpa Rokok yang diutarakan
Dalam sambutan Walikota Depok Mohammad Idris yang menekankan pentingnya keberlanjutan program Kawasan Tanpa Rokok sebagai langkah strategis untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
“Kawasan Tanpa Rokok bukan hanya sekadar simbol, tetapi merupakan komitmen nyata untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan melindungi generasi mendatang. Untuk itu, kami berharap dukungan dari semua pihak terus berlanjut,” ungkapnya.
Apresiasi pun diberikan dari Vital Strategies Tara Singh Bam perwakilan Vital Strategies, atas komitmen Pemerintah Kota Depok dalam kebijakan pengendalian tembakau dapat dilaksanakan dengan baik melalui kolaborasi lintas sektor. Hal ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.
Dilanjutkan Mary Liziawati Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok yang menegaskan bahwa pihaknya terus memperkuat pengawasan dan edukasi masyarakat terkait kebijakan KTR. “Kerja sama dengan Vital Strategies diharapkan dapat mempercepat keberhasilan program ini demi mewujudkan masyarakat yang lebih sehat,” tutur Mary.
Lanjutnya, pelaksanaan KTR di Kota Depok diatur melalui regulasi sejak tahun 2014 dan diperbarui pada tahun 2020. Saat ini, pengawasan dilakukan di 1.417 lokasi, termasuk fasilitas pendidikan, tempat kerja, dan area publik lainnya. Berdasarkan hasil evaluasi, 35% lokasi dinyatakan sudah patuh, sementara 65% lainnya masih memerlukan penguatan pengawasan dan sosialisasi.
Untuk diketahui bahwa kunjungan delegasi Vital Strategies juga mencakup pemaparan program-program yang dilakukan Puskesmas Kemirimuka dalam mendukung KTR, serta dialog dengan masyarakat untuk memahami aspirasi dan tantangan yang ada.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan internasional, Pemerintah Kota Depok optimis dapat meningkatkan efektivitas implementasi KTR, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, dan menjadi panutan bagi kota-kota lain di tingkat nasional maupun global.
(Tony)