Mengenal Ismail Al-Jazari, Bapak Robotik Dunia

Avatar photo
Mengenal Ismail Al-Jazari, Bapak Robotik Dunia

Porosmedia.comPada saat ini teknologi robot menjadi salah satu teknologi modern. Faktanya, ilmu yang menjelaskan mengenai mesin robot telah dirintis dari ratusan tahun lalu oleh seorang Muslim dari Turki yang bernama Badiuzzaman Ibnu Ismail al-Jazari. Sosok yang dikenal dari abad ke-12 ini dijuluki sebagai bapak Robotik Dunia.

Pada saat ini, teknologi robot telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Benda ini mampu menggantikan peran manusia dalam melakukan berbagai pekerjaan. Di dalamnya, terdapat seperangkat mesin yang bekerja secara otomatis untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.

Bahkan, tidak sedikit di antaranya yang sudah dilengkapi kecerdasan buatan atau artificial intelligence yang terhubung dengan jaringan internet.

Tahukah kamu siapa yang pertama kali meletakkan dasar ilmu tentang mesin robotika atau biasa disebut robot? Mungkin, sebagian orang akan menyangka bahwa sosok yang dimaksud ini ialah Leonardo da Vinci (1452-1519), seseorang yang berpengetahuan luas asalnya dari Italia zaman Renaisans.

Pada tahun 1495, pelukis Mona Lisa itu membuat desain sebuah mesin otomatis yang belakangan disebut sebagai “ksatria mekanis da Vinci”. Malahan, tak sedikit yang mengklaimnya sebagai robot manusia atau humanoid pertama.

Baca juga:  Sejarah Perjanjian Salatiga: Latar Belakang, Penyebab, Isi dan Dampaknya
Model robot Leonardo dengan cara kerja bagian dalam, dipamerkan di Berlin. - (DOK Wikipedia)
Model robot Leonardo dengan cara kerja bagian dalam, dipamerkan di Berlin. – (DOK Wikipedia)

Padahal, telah ada ilmuwan Muslim yang jauh sebelumnya telah menciptakan robot manusia. Beliau bernama Badiuzzaman Abu al-Iz bin Ismail bin ar-Razaz al-Jazari. Ilmuwan asal Turki itu menggunakan prinsip hidrostatis untuk menggerakkan mesin yang saat ini disebut sebagai robot.

Dilihat sekilas, benda buatannya itu tampak seperti orang yang duduk di atas miniatur perahu. Di antara para “penumpang” replika kapal itu, ada yang menyerupai penabuh drum, pemetik harpa, pemain simbal, dan peniup suling.

Dengan menggunakan teknologi hidrolik, seluruh orang-orangan tersebut dapat bergerak otomatis sembari memainkan instrumen musik masing-masing. Dan hebatnya, semua manusia robot itu dapat menghasilkan irama yang merdu.

Dengan hasil ciptaannya itu, Ibnu Ismail al-Jazari memang bermaksud menghibur para pendengar, terutama peserta jamuan minum di istana kesultanan. Dalam artikel yang berjudul “The Mechanical Engineer, Abu’l Izz Badiuzzaman Ismail bin Razzaz al-Jazari” dijelaskan, bahwa sarjana Muslim ini lahir pada 1136 atau kira-kira 3,5 abad sebelum Leonardo da Vinci.

Lanjut halaman berikutnya >>>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *