Porosmedia.com – Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia memiliki kekayaan alam nan mempesona dan luar biasa indah. Bagaimana tidak, telah banyak ulasan-ulasan dari dalam maupun luar negeri yang membahas mengenai keindahan alam Indonesia termasuk geopark. Dengan keindahan alam yang tiada duanya dan sering menjadi perhatian dunia, termasuk 6 situs destinasi wisata alam yang sudah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark di Indonesia.
Apa Itu Geopark?
Melansir dari situs kemenparekraf.go.id, secara konsep geopark merupakan kawasan yang mempunyai unsur geologi terkemuka, dimana masyarakat setempat sangat berperan penting dalam melindungi warisan alam tersebut.
UNESCO, sebagai organisasi dibawah naungan PBB yang khusus membawahi bidang pendidikan, keilmuan dan kebudayaan, memberikan penghargaan khusus untuk beberapa kawasan geopark terbaik yang ada diseluruh dunia. Penghargaan ini diberikan dengan nama gelar UNESCO Global Geopark.
Apresiasi tinggi yang diberikan sangatlah wajar, mengingat geopark yang merupakan lokasi strategis untuk pariwisata. Apalagi dengan berwisata ke kawasan geopark memberikan banyak manfaat mulai dari sisi edukasi, alam, hingga budaya yang ada pada kawasan tersebut.
Saat ini sudah ada 6 taman bumi yang telah diakui sebagai UNESCO Global Geopark di Indonesia. Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan, bahwa Indonesia merupakan negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki jumlah UNESCO Global Geopark terbanyak, yakni 6 geopark.
Daftar 6 UNESCO Global Geopark di Indonesia
Lalu, situs warisan alam apa saja yang telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark di Indonesia? Simak penjelasan berikut:
1. Geopark Batur
Situs warisan alam pertama yang ditetapkan sebagai UGG adalah geopark batur, yaitu pada tahun 2012. Keindahan alam yang ada di kawasan batur ini berkat letusan besar gunung berapi yang membentuk kaldera ganda dan danau purba.
Kawasan batur berada di ketinggian 920 hingga 2152 mdpl, dengan luas 370,5 km2 dan menjadi destinasi wisata yang populer di timur laut Bali. Pada daerah yang sebagian besar merupakan hutan lindung ini terdapat 15 desa yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
Kawasan Taman Bumi Batur mencakup dua kaldera vulkanik dan menyajikan lanskap vulkanik lengkap dengan dinding kaldera, kerucut, dan juga kawah gunung batur. Terdapat juga fenomena geotermal berupa panas bumi (fumarol, mata air panas), danau, aliran lava, aliran piroklastik dan tephra.
Di dalam kawasan ini juga terdapat setidaknya 21 situs warisan alam yang menjadi destinasi wisata salah satunya Desa Trunyan yang merupakan desa wisata dengan tradisi pemakaman yang unik. Jika pada umumnya mayat dikubur, di Desa Trunyan mayat hanya diletakan begitu saja di atas tanah. Selain itu juga ada Museum Geopark Batur, yang menyimpan peninggalan bersejarah dari letusan besar Gunung Batur.
Baca juga: Museum Geologi Favorit Bagi Para Pelancong yang Mengunjungi Bandung
2. Geopark Gunung Sewu
Kawasan Gunung Sewu terletak di deretan pegunungan yang membentang di sepanjang Pantai Selatan. Gunung Sewu ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark di Indonesia pada 19 September 2015. Kawasan ini mencakup tiga provinsi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dalam kawasan Geopark Gunung Sewu ini tersimpan kekayaan arkeologis dengan warisan budaya manusia pada masa lalu. Selain itu terdapat 33 situs warisan alam yang tersebar di Gunung Kidul dengan jumlah 13 geosite, Wonogiri dengan 7 geosite dan Pacitan 13 geosite.
Bagi para pecinta fotografi dan kegiatan outdoor, kawasan Geopark Gunung Sewu ini harus masuk dalam daftar tujuan wisata yang wajib dikunjungi.Kawasan Gunung Sewu ini menyuguhkan panorama keindahan alam dari gugusan bebatuan yang indah. Setidaknya terdapat 40 ribu karst yang menjadikan kawasan ini menjadi kawasan karst terpanjang di Jawa.
3. Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu
Taman bumi selanjutnya yang diakui UNESCO adalah Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.Taman Bumi Ciletuh berada pada perbatasan zona tektonik aktif (zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia) yang terus bertemu dengan kecepatan 4 mm/tahun.
Daerah yang menjadi kawasan taman bumi ini dicirikan oleh keberagaman geologi langka yang dapat diklasifikasikan ke dalam tiga zona yaitu zona penunjaman batuan yang terangkat, lanskap Dataran Tinggi Jampang dan zona pergeseran magmatik purba dan evolusi busur depan.
Dengan luas 126.000 hektar, kawasan Ciletuh-Pelabuhanratu setidaknya terdiri dari 74 desa yang tersebar di delapan kecamatan (Cisolok, Cikakak, Pelabuhanratu, Simpenan, Ciemas, Ciracap, Waluran dan Surade). Terdapat juga beberapa destinasi wisata nan eksotis yakni Air Terjun Awang, Taman Purba, Bukit Panenjoan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Artikel lainnya: Kemis Nyunda, Cara Kota Bandung Lestarikan Bahasa Ibu
4. Geopark Gunung Rinjani
Kawasan taman bumi Gunung Rinjani ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark di Indonesia pada tahun 2018. Geopark ini mencakup seluruh Pulau Lombok bagian utara yang membentang dari Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, hingga Kabupaten Lombok Timur.
Geopark Gunung Rinjani termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, yang memiliki luas kawasan 41.330 hektar. Memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang sebagian besar merupakan endemik wilayah tersebut. Selain itu dengan kombinasi keanekaragaman hayati, fenomena kegunungapian dan keragaman budaya di dalamnya, menjadikan kawasan Geopark Gunung Rinjani menjadi salah satu destinasi favorit di Indonesia.
5. Geopark Danau Toba
Kawasan Geopark Danau Toba menyusul empat wilayah taman bumi sebelumnya di Indonesia.Danau Toba terletak sekitar 176 kilometer dari Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ukuran panjang 87 kilometer, lebar 27 kilometer serta kedalaman 505 meter dan menjadikannya sebaga danau terbesar di Indonesia serta danau vulkanik terbesar di Dunia.
Danau ini terbentuk dari letusan mega vulkanik yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu dengan kekuatan supermasiv VEI 8 dan mengakibatkan perubahan iklim global. Letusan tersebut merupakan yang terbesar di Bumi dalam kurun 25 juta tahun terakhir.
Prestasi Kaldera Danau Toba ini tidak lepas dari keanekaragaman hayati dan budaya yang terdapat kawasan ini. Selain bentang alam yang mempesona, pengembangan ekonomi kreatif dan kelembagaan kepariwisataan juga menjadi salah satu faktor terpilihnya Geopark Danau Toba ke dalam UNESCO Global Geopark di Indonesia.
6. Geopark Belitong
UNESCO Global Geopark di Indonesia terakhir adalah Geopark Belitong yang berada dalam wilayah Pulau Belitong, Kepulauan Bangka Belitung. Kawasan Geopark Belitong ditetapkan sebagai UGG pada tahun 2021. Luas kawasan ini sekitar 4.800 km2 daratan dan 13.000 km2 lautan.
Setidaknya terdapat 17 objek wisata yang ada di situs Geopark Belitong. Diantaranya adalah objek wisata Tanjung Kelayang, Batu Bedil, Pantai Punai dan Hutan Cendil.
Sejumlah pantai yang berada di Pulau Belitong ini terkenal indah yang menjadikannya sebagai destinasi wisata favorit bagi pecinta snorkeling bahkan untuk sekedar berenang atau bersantai di pantai-pantai tersebut. Jika mengunjungi Pulau Belitong, jangan sampai lupa untuk mampir ke Pulau Lengkuas dan menikmati pemandangan dari atas mercusuar.
Baca juga : Artikel Wisata Menarik Lainnya
Nah, itulah daftar 6 kawasan taman bumi yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark di Indonesia. Keenam kawasan tersebut menyuguhkan keindahan panorama alam, budaya, sejarah dan adat istiadat setempat. Bagi kalian yang suka berliburan, tidak ada salahnya memasukan kawasan tersebut diatas sebagai salah satu destinasi untuk berlibur.