Porosmedia.com, Kota Cimahi – Focus Discussion Grup (FGD) Kelurahan Citeureup dari hasil Rembug Warga yang digelar di Kelurahan Citeureup dari masing-masing RW menghasilkan 79 Usulan di Jalan Encep Kartawiria nomor 29 Cimahi Utara, Selasa (16/1/2024).
27 usulan tersebut terdiri dari berbagai bidang, 1. Bidang Fisik/Infrastruktur ada 27 Usulan, 2. Bidang Sosial ada 16 usulan, 3. Bidang Pemerintahan ada 15 Usulan, 4. Bidang Ekonomi ada 10 Usulan, 5. Bidang Budaya ada 11 Usulan.
Hal itu diungkapkan oleh Lurah Citeureup Rusli Sudarmadi saat menjelaskan dalam acara FGD dihadapan Binwil Kelurahan Citeureup, Kepala Dinas Sosial Kota Cimahi Ahmad Saefuloh, dan Kepala BKPSDMD Kota Cimahi Lilik Setyaningsih yang diwakili oleh stafnya, Camat Cimahi Utara , Rully Sulfanorida.
Selanjutnya kata Rusli, bahwa usulan-usulan tersebut hari ini akan didiskusikan oleh peserta FGD untuk mencari prioritas tertinggi dari setiap bidangnya.
“Alhamdulillah peserta yang hadir pada kegiatan ini berjumlah 100 orang, yang terdiri dari para Ketua RW, berikut delegasinya, para Ketua Lembaga, Kader PKK, tokoh Agama, tokoh masyarakat, para Kepala Sekolah dan Perguruan Tinggi, yang ada dilingkungan kelurahan Citeureup,” jelas Rusli.
Begitupula Rusli menjelaskan terkait capaian kegiatan Kelurahan Citeureup pada anggaran tahun 2023.
“Seksi Sapras dan Lingkungan, Kegiatan dalam DPA (PPM) Padat Karya di 19 RW, Kegiatan di luar DPA Rutilahu APBD DPKP 30 unit rumah, dan pemasangan CCTV di 19 RW,” terang Rusli.
Dari Seksi Ekpemkesos kegiatan yang masuk dalam DPA, yaitu pembinaan kelembagaan.
“Yang meliputi untuk pembinaan LPM, PKK, PSM, RBM, MUI, DMI, Karta, RW Siaga, Posyandu dan Posbindu, Opor, dan Ompimpah, peningkatan kapasitas, Pengajian MT Khaerunisa dan Pelayanan mobil siaga,” ucap Dia.
Sedangkan dalam Seksi Pemerintahan, lanjut Rusli, kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Lurah Citeureup tahun 2023 yaitu untuk pembinaan Linmas.
“Pembinaan Linmas dilaksanakan 12 kali kegiatan, kegiatan untuk pembinaan RT dan RW 12 Kegiatan, monitoring Siskamling 12 kegiatan, PHBA 1 Kegiatan dan PHBN dilaksanakan 2 kegiatan,” beber Rusli.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Citeureup Kecamatan Cimahi Utara, Anugerah Hermansyah yang dipanggil Uckeu menjelaskan dalam FGD tersebut prioritas utamanya yaitu masalah sampah dan banjir.
“FGD sekarang kami menitik beratkan yang sedang up to date adalah masalah fisik atau infrastruktur, masalah sampah,” ungkap Uckeu.
Karena memang masalah sampah ini terang Uckeu, menjadi permasalahan yang harus diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat Citeureup.
“Saya kira permasalahan sampah bukan hanya di Citeureup saja tapi di Kota Cimahi,” jelas Uckeu.
Jadi FGD di Kelurahan Citeureup menurut Uckeu yang paling diutamakan adalah masalah sampah dan banjir.
“Saya kira kalau permasalahan-permasalahan lainnya seperti di bidang sosial juga ada masalah kebencanaan, barangkali semua saling berkaitan,” ucap Uckeu.
Sedangkan terkait masalah pemerintahan, ekonomi, budaya kata Uckeu masalah itu tidak terlalu up to date.
“Memang ketiga bidang tersebut selalu diperlukan, tetapi dalam FGD saat ini tidak menjadi prioritas utama, karena Cimahi saat ini permasalahannya masalah banjir dan sampah,” jelasnya.
Seperti diketahui beberapa Minggu yang lalu dikarenakan cuaca ekstrim sehingga banyak terjadi bencana di Cipageran dan Citeureup, maka dari itu dalam FGD tersebut diprioritaskan masalah banjir dan sampah.
“Disamping itu kami juga akan mengawal hasil dari FGD ini hingga ketingkat Kecamatan dan Kota,” tegas Uckeu. (Bagdja)