Porosmedia.com, Jakarta – Para politisi yang tergabung dalam inisiator Nasional Gerakan Mandiri Bangsa, Jumat (17/2025) kemarin, menggelar konsolidasi untuk menginisiasi berdirinya Partai Gema Bangsa.
Pertemuan itu dihadiri para tokoh nasional, inisiator nasional, inisiator wilayah dan daerah. Termasuk simpatisan dari seluruh provinsi di Indonesia.
Acara diawali pembacaan Deklarasi Jakarta 2025, yang mempertegas komitmen berdirinya Partai Gema Bangsa.
Deklarasi dibacakan Ike Julies Tiati, mewakili para inisiator Gerakan Mandiri Bangsa.
Isi tersebut, antara lain hak Berpolitik, Hak Berserikat, dan Hak Menyatakan Pendapat adalah bagian dari Hak Asasi Manusia yang diakui universal dan dijamin konstitusi negara.
Maka, negara wajib melindungi, menjamin, dan memajukan hak-hak asasi itu untuk pengembangan kehidupan demokrasi Indonesia yang lebih baik.
Berikutnya, sebagai warga negara yang bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan negara, mereka terpanggil berjuang mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia dengan mendirikan partai politik Partai Gema Bangsa (Gerakan Mandiri Bangsa).
Diakuinya, ini adalah partai politik baru untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
Untuk mempercepat realisasi pendirian Partai Gema Bangsa, para inisiator memberi mandat penuh kepada Ahmad Rofiq sebagai Ketua Umum untuk menyusun kepengurusan di pusat dan daerah seluruh Indonesia.
Termasuk menyiapkan kelengkapan perangkat organisasi. Dalam sambutannya, Ketum Partai Gema Bangsa Ahmad Rofiq menegaskan Partai Gema Bangsa bukan partai korporasi.
“Partai ini milik bersama sebagai wujud perjuangan untuk kemandirian. Struktur partai di wilayah dan di daerah diberi kewenangan penuh mengurus rumah tangganya sendir,” kata Rofiq, dalam keterangann resmi, Sabtu (18/1/2025).
Karena, lanjutnya, selama ini kepentingan daerah masih di kooptasi oleh kepentingan pusat sehingga daerah tidak berdaya
Rofiq juga menyampaikan partai ini menekankan spirit kemandirian dan misi politik partai untuk mewujudkan kemandirian Indonesia.
“Yang tertuang dalam logo Partai Gema Bangsa yaitu Trilogi Kemandirian bahwa Puncak kemandirian negara terletak pada kemandirian bangsa yang terwujud bila terjadi kemandirian individu dan masyarakat,” jelasnya.
Partai Gema Banga mengusung jargon “Indonesia Reborn, Indonesia Mandiri.”
Dalam orasi yang disampaikan Andogo Wiradi, sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gema Bangsa, selama ini Indonesia terkesima dengan kemajuan negara lain.
Menurutnya jejak-jejak pejuang bangsa harus menjadi teladan dalam setiap pikiran dan gerak langkah Partai Gema Bangsa.
Patrice Rio Capella menyampaikan, partai ini wujud dari konsistensi prinsip politik bahwa kedepan, parpol ini harus hadir di setiap kecamatan.
Lalu, di desa-desa di Indonesia. “Kader Partai Gema Bangsa harus melahirkan Bupati, Gubernur dan Menteri,” kata Rio.
Ia menyampaikan, partai politik bukan hanya soal kekuasaan. Melainkan jalan ibadah.
Ia meminta setiap yang hadir pada deklarasi ini, harus menyampaikan informasi tentang berdirinya Partai Gema Bangsa ke setiap masyarakat di lingkungan masing-masing, pungkasnya. Ceppy Febrinika Bachtiar