Geliat UMKM Sablon di Purwakarta, Bangkit Tanpa Ada Bantuan Pemerintah

Avatar photo
Sablon di Purwakarta
Anggota Purwakarta Sablon Komuniti (PSK) dalam kegiatan pelatihan teknik sablon pemisah warna dari mentor kegiatan Rizky Vidiansyah.

Porosmedia.com – Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sablon di Purwakarta yang tergabung dalam komunitas Purwakarta Sablon Komuniti (PSK) menggelar event pelatihan dan pengembangan keterampilan menyablon kepada para pelaku usaha sablon di Purwakarta.

Kegiatan tersebut sengaja dilakukan guna mempersiapkan keterampilan para pelaku UMKM dalam persiapan menghadapi permintaan pasar yang mulai stabil setelah sempat terpuruk akibat Pandemi Covid-19.

Dalam pelatihan ini, komunitas tersebut mengundang Rizky Vidiansyah seorang ahli sablon asal Kota Bandung sebagai mentor kegiatan. Dalam kegiatan ini, pria yang akrab disapa Kiki itu, memberikan pelatihan teknik memisah warna (simulated colour) serta masih banyak lagi pelatihan teknik sablon lainnya yang akan disampaikan kepada anggota komunitas (PSK) yang di dominasi oleh para pemuda asal Purwakarta itu.

Fajar, salah satu pelaku usaha sablon sekaligus anggota dari komunitas tersebut mengaku para pelaku UMKM sablon di Purwakarta sejak Pandemi pada tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2021 para pelaku usaha sablon di Purwakarta mengeluh akibat sepinya penjualan.

Namun pada akhir tahun 2021 hingga sekarang permintaan pasar sudah mulai ada peningkatan kembali. Menyikapi hal itu, komunitas sablon Purwakarta berinisiatif mengadakan pelatihan keterampilan sablon guna persiapan menghadapi permintaan pasar yang mulai stabil.

Baca juga:  Polsek Cibatu Peringati Isra Mi'raj Dengan Cara Sederhana

Dikatakan Fajar, komunitas yang diberi nama PSK ini sengaja dibentuk sejak tahun 2018 oleh para pemuda pelaku UMKM atau jasa sablon di Purwakarta sebagai wadah silaturahmi dan berbagi pengetahuan tentang sablon antar anggota komunitas.

“Kegiatan ini sengaja diadakan untuk mengasah kemampuan kami agar kedepan permintaan pasar dengan desain yang sulit dikerjakan sudah bisa kami kerjakan sendiri tanpa meminta bantuan pelaku usaha lain atau mengalihkannya,” kata Fajar kepada wartawan saat ditemui dilokasi pelatihan, yang digelar di workshop Sablon Floyd, di kampung Cipicung RT 05 RW 07, Kelurahan Tegalmunjul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (12/02/2022).

Fajar juga mengaku selama Pandemi Covid-19, pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas Purwakarta Sablon Komuniti itu belum pernah mendapat pelatihan atau pembinaan sama sekali dari pemkab setempat.

Fajar juga menyebutkan, hampir rata-rata prodak UMKM sablon hasil anak – anak muda di Purwakarta ini sudah sampai terjual ke luar pulau Jawa. Fajar juga mengungkapkan bahwa komunitasnya ingin menggelar kegiatan – kegiatan pelatihan sablon ini secara rutin dan meluas kepada para pelaku UMKM sablon yang ada di Purwakarta. Namun karena keterbatasan biaya dan fasilitas kegiatan tersebut sementara ini hanya baru bisa digelar untuk forum komunitasnya saja.

Baca juga:  Bahar bin Smith Ditahan, Ketua Umum PBNU Apresiasi Kinerja Polri

Sementara, Kiki mentor pada kegiatan itu menambahkan, sampai saat ini keterampilan para pelaku usaha sabl0n yang tergabung dalam Komunitas bernama PSK itu dinilai sudah mahir namun perlu dilakukan pelatihan rutin agar keterampilan pelaku usaha sabl0n di Purwakarta terus meningkat.

“Sudah banyak temen-temen yang bisa membuat sablon dengan baik, akan tetapi dalam memaksimalkan hasilnya terkadang masih ada beberapa point atau tahapan yang tertinggal. Untuk itu hari ini ada beberapa tahapan yang harus selalu di ingat dan dilakukan agar pada sebuah gambar atau produk sablon itu sendiri hasilnya lebih maksimal. Diantaranya, pemilihan design sablon, pisah warna, printer dan film, Afdruk, alat afdruk dan emulsi, pemilihan tinta, cara gesut dan pemilihan rakel, dan yang terakhir adalah screen,” tutur Kiki.

Kiki juga berharap setelah adanya kegiatan pelatihan seperti ini para anak muda pelaku usaha sablon ini tak kesulitan lagi untuk menerima order dari konsumen dengan desain sablon yang masuk dalam kategori desain yang cukup sulit.

Baca juga:  Underpass Cibiru, Pakar Ingatkan Pemkot Perhatikan Traffic Engineer

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat menambah skill dan pengetahuan temen-temen. Semoga, bilamana kedepan mendapatkan order sablon apapun sudah tidak mendapatkan kesulitan lagi dan dapat di tangani sendiri” demikian Kiki.

Baca juga: Pemkab Purwakarta Minta Masyarakat Tak Panik Hadapi Omicron

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *