Porosmedia.com, Depok – Suasana haru menyelimuti acara penutupan Pendidikan Karakter dan Bela Negara di Kompleks TNI Kostrad 328 Cilodong, Depok. Kegiatan ini diakhiri dengan emosional oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Kang Dedi Mulyadi/KDM), yang hadir bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.
Acara ini juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Depok dari Komisi C, H. Bambang Sutopo (HBS), yang mewakili Ketua DPRD Ade Supriyatna. Dalam sambutannya, Gubernur Dedi menegaskan bahwa pendidikan karakter di barak militer tidak perlu dianggap menakutkan. “Banyak siswa yang menangis bukan karena rasa takut, tetapi mereka merasa betah dan tidak ingin pulang,” ungkap KDM.
Dedi Mulyadi berinteraksi langsung dengan siswa dan bertanya, “Apa yang membuat kalian di sini?” Jawaban beragam pun muncul, mulai dari kebiasaan merokok, bermain game online, hingga minum-minuman keras. Salah seorang siswi dengan malu menjawab, “Siap, minum kawa-kawa,” sementara yang lain menambahkan, “Siap, tawuran Pak.”
Menanggapi jawaban tersebut, Dedi menekankan pentingnya perubahan sikap dan disiplin. “Masih mau lanjut belajar di sini?” tanyanya, dan dijawab oleh siswa dengan tegas, “Siap, tidak akan lagi Pak.”
H. Bambang Sutopo menilai bahwa program ini sangat positif untuk menumbuhkan disiplin dan semangat kebangsaan. “Rata-rata, anak-anak ini memiliki masalah di rumah terkait hubungan dengan orang tua atau lingkungan sosial. Pendidikan karakter di barak ini menjadi stimulus yang baik untuk menyadarkan mereka,” papar HBS.
HBS juga menekankan pentingnya keharmonisan dalam keluarga sebagai kunci keberhasilan pendidikan karakter. “Ketahanan keluarga sangat penting agar anak merasa nyaman di rumah. Selain pembinaan di barak, komunikasi yang baik dalam keluarga harus diperkuat,” jelasnya.
Ia juga menyoroti perlunya tindak lanjut setelah pelatihan. “Jangan sampai di sini saja. Setelah 10 hari ini, pemerintah perlu menyiapkan program lanjutan agar anak-anak tidak kembali ke kebiasaan lama,” imbuhnya. HBS mengusulkan agar kegiatan reuni atau pertemuan alumni secara berkala diadakan untuk menjaga semangat dan silaturahmi.
“Semoga setelah pulang dari barak, anak-anak tetap disiplin dan termotivasi untuk mencapai cita-citanya,” tutup HBS.
(Tony Yusep)