Rendra itu Elegan

Avatar photo

Porosmedia.com — Siapa bilang seniman itu identik dengan kucel, bau dan klombrot? Penyair, dramawan, budayawan dan juga pujangga kita WS Rendra, sejauh yang saya kenal, selalu berpenampilan rapi, wangi dan enerjik.

Tidak saja nampak dari sepenampilan sosoknya. Tapi juga suasana rumah dan perpustakaannya.

Buku-buku yang puluhan ribu jumlahnya di rumah beliau di Jalan Cipayung Jaya, Depok itu tersusun-susun rapi. Tidak hanya itu, dimana pun Rendra tinggal, selalu ada buku dan senantiasa tersusun rapi.

Sifat buku itu rentan. Korosi terhadap angin, apalagi air dan api. Karenanya Rendra selalu menempatkan buku-buku koleksinya dan menatanya sebaik mungkin.

Saya pernah meminjam buku Rendra, ketika beliau pernah tinggal di Wisma TBS Solo. Saya pernah dipenthelengi beliau, hanya karena satu buku saya pinjam belum selesai saya baca, sudah mengambil buku yang lain.

Buku-buku koleksi Rendra memang bagus-bagus, sih. Aneh-aneh dan bahkan menerbitkan tanya: beli dimana, sih? Orang muda seperti saya, pada waktu itu, selalu ngiler melihat buku-buku sebagus itu. Buku-buku sastrawan dan filsuf Eropa lah pokoknya. Buku mewah menurut saya.

Baca juga:  Raymond Chin dan Kebodohannya yang Dipuja sebagian Publik Indonesia 

Ada lebih dari 5 buku berserakan di lantai kamar Rendra di wisma Seni di Solo pada waktu itu . “Kembalikan pada tempatnya,” begitu kata Rendra.

Saya selalu tersugesti tentang kerapian dan cara merawat buku. Begitupun jadi alergi kalau ada yang mau pinjam. Benar, apa menjadi sikap Rendra. Harus dipenthelengi!

Sudah pinjam, gratis. Sembarangan memperlakukan buku, sudah begitu ada niat memalingnya. Begitulah! Habit yang begitu itu menjadi kebiasaan sebagian besar dari kita, bukan?

Saya beruntung pernah merasa dekat dengan Rendra. Sehingga bisa melihat langsung adanya fakta, bahwa beliau dalam banyak hal adalah panutan dan teladan yang patut dihormati, disayangi dan bertengger di hati serta pemikiran.

(Dwi Klik Santosa)