Porosmedia.com – Program bantuan gebyar kaki palsu se-Kabupaten Bandung diselenggarakan pada Jumat (21/01/2022), bertempat di Gedung Moch. Toha di Kawasan Soreang.
Acara pemasangan dan pengukuran untuk para disabilitas se-Kabupaten Bandung ini diselenggarakan berkat kerjasama Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna dan ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia), juga APDL (Aliansi Penyandang Disabilitas Lansia) Jawa Barat dan SLRT Kab. Bandung dan Fasilitator Desa di Kab. Bandung.
Sebagai mana penuturan ketua APDL Ibu Sri, ajuan pertama kali diajukan dari ketua APDL Jawa Barat, Ibu Sri yang bersurat kepada Bupati, Dadang Supriatna untuk meminta bantuannya agar ada kesamaan untuk para penyandang disabilitas di Kab. Bandung dalam perlakuan dan memotivasi para disabilitas untuk pemberdayaan dalam kebutuhannya dan kekurangannya.
Jawaban surat yang dilayangkan oleh Ibu Sri kepada Bupati Dadang Supriatna sebagai mana di tuturkannya pada sambutannya di acara gebyar bantuan kaki palsu ini, Bupati langsung berkoordinasi dengan Ketua ICMI Kab. Bandung untuk meminta bantuannya dan bekerja sama juga dengan pihak-pihak lain seperti SLRT Kab. Bandung, Nunung Hasanah.
Program ini terselenggara juga sebagai bentuk dukungan dan motivasi untuk warga disabilitas yang ingin berkembang dan bekerja bersama dengan warga biasa. Selain itu supaya tidak minder dengan orang lain yang tidak ada kekurangannya dan mewujudkan disabilitas yang beriman, berilmu dan berkarya.
Nunung kemudian memberikan informasi program kepada fasilitator desa, termasuk salah satu desa yang mengikuti program tersebut adalah Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, dari pengajuan Fasilitator Desa yaitu Ibu Kurnia dewi.
Dari Desa Cinunuk ada 2 warga yang mendapatkan program bantuan tersebut yaitu Ibu Esah dari Kp. Cipondoh RT.02/RW.06 dan Asep Firmansyah dari Kp. Sukasantri RT.01/RW.03.
Keberangkatan kedua warga tersebut di antar oleh sekertaris desa Idi Koswara yang berangkat pada hari Jumat (21/01/2022) sesuai penuturan dari FS Cinunuk Ibu Kurnia, bahwa kedua warga tersebut mengajukan kaki palsu pada bulan awal Desember 2021 dan terealisasi pada bulan januari 2022.
Penerima manfaat dari Desa Cinunuk, Ibu Esah, harus mengalami amputasi kaki kanannya dikarenakan penyakit diabetes. Sedangkan Asep Firmansyah harus di amputasi kaki kirinya dikarenakan mengalami kecelakaan motor.
Atas nama kedua warga tersebut Ibu Dewi, selaku fasilitator mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Bapak Bupati Dadang Supriatna atas progran bantuan kaki palsu ini untuk membantu disabilitas yang memang memerlukan bantuan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Ibu Dewi kepada ketua ICMI Kab. Bandung, SLRT Bandung Ibu Nunung Hasanah dan Sekretaris Desa Cinunuk, Idi Koswara yang sudah memberikan dukungannya untuk warga disabilitas.***
