Porosmedia.com,- Tasik Malaya – Sejak didirikan pada tahun 1984, Pondok Pesantren Baabul Hudaa telah menorehkan jejak sejarah yang kaya dan inspiratif. Awalnya, kegiatan pengajian dimulai di rumah Almarhum KH. Kholilul Umam Bin H. Ibrahim, seorang tokoh agama yang sangat dihormati. Dengan semangat yang membara, beliau mengundang masyarakat untuk bergabung dalam pengajian. Namun, seiring dengan meningkatnya antusiasme warga, rumah tersebut tak lagi mampu menampung para jamaah yang terus berdatangan.
View this post on Instagram
Melihat kebutuhan yang mendesak, KH. Kholilul Umam mengambil langkah berani dengan mendirikan tempat pengajian di tanah kosong di sekitar rumahnya. Langkah ini menjadi titik awal perjalanan panjang yang kini kita kenal sebagai Pondok Pesantren Baabul Hudaa. Selama lebih dari 41 tahun, pengajian ini terus berlangsung dengan semangat yang tak pernah pudar. Dalam perjalanan waktu, beliau juga mengundang para tokoh agama dari wilayah Cinangsi dan Balapulang untuk turut berkontribusi, menjadikan momen tersebut sebagai fondasi bagi perkembangan lembaga pendidikan yang lebih besar.
Setelah berpulangnya KH. Kholilul Umam, warisan yang berharga ini diteruskan oleh putranya, KH. Eten Mantiq S.Ag. Dengan penuh tanggung jawab, beliau mewakafkan bangunan masjid dan tanah untuk melanjutkan pengajian serta mengembangkan lembaga tersebut menjadi pesantren. Di bawah kepemimpinannya, Pondok Pesantren Baabul Hudaa juga memperluas cakupan pendidikan dengan mendirikan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Cinangsi, Balapulang, Kabupaten Tasikmalaya.
Dengan semangat yang diwariskan oleh pendahulunya, KH. Eten Mantiq S.Ag bersama timnya mendirikan Pondok Pesantren Baabul Hudaa sebagai lembaga nirlaba yang fokus pada kegiatan sosial dan keagamaan. Lembaga ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga berfungsi sebagai pusat pengembangan spiritual dan sosial bagi masyarakat sekitar. Terletak di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Baabul Hudaa kini menjadi simbol komitmen untuk mencetak generasi yang berakhlak dan berilmu.
Lokasi