Bapenda Kota Bandung Janji Lanjutkan Kinerja Positif, Tantangan Nyata Masih Menanti

Avatar photo

Porosmedia.com, Bandung – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bandung menegaskan komitmennya untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja positif dalam pengelolaan pendapatan daerah. Namun di tengah pujian atas capaian yang telah diraih, tantangan struktural dan tuntutan pembaruan sistemik masih menjadi pekerjaan rumah yang tidak bisa diabaikan.

Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bapenda Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, dalam kegiatan Serah Terima Jabatan Kepala Bapenda, Kamis 12 Juni 2025. Gun Gun menggantikan Iskandar Zulkarnain yang resmi dilantik menjadi Sekretaris Daerah Kota Bandung pada 5 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Gun Gun menyampaikan apresiasi atas dukungan dan arahan Sekda selama ini. Ia menilai pencapaian signifikan Bapenda tak lepas dari kepemimpinan yang solid dan kolaborasi internal yang terjaga.

“Realisasi target pendapatan yang melonjak signifikan tidak lepas dari bimbingan Pak Sekda dan kekompakan seluruh tim,” ujar Gun Gun.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa capaian tersebut bukan titik akhir. Menurutnya, kesinambungan program dan perbaikan sistem menjadi hal krusial, terutama dalam menghadapi target ambisius tahun 2025 sebesar Rp3,3 triliun.

Baca juga:  Dua Perda Budaya dan Wisata Kota Cimahi Disorot Komunitas DKKC

“Kita tidak hanya tidak kalah dari daerah lain, bahkan bisa dikatakan lebih unggul dalam banyak aspek. Tapi tantangannya kini adalah bagaimana mempertahankan dan mengembangkan performa ini secara konsisten dan akuntabel,” jelasnya.

Langkah intensifikasi dan ekstensifikasi pajak yang selama ini dijalankan juga perlu dievaluasi secara kritis. Efektivitas pemetaan potensi, pemanfaatan digitalisasi, serta pengawasan terhadap kebocoran menjadi titik krusial untuk diperbaiki.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian Bapenda yang mampu merealisasikan lebih dari 90 persen target pendapatan. Namun ia juga mengingatkan pentingnya menjaga sistem yang adaptif dan terbuka terhadap perubahan.

“Strukturnya sudah rapi, seperti bingkai yang kokoh. Tinggal bagaimana kita merawat dan menyempurnakannya agar tetap adaptif terhadap perkembangan zaman dan tuntutan publik,” kata Zul.

Pernyataan ini mempertegas bahwa meskipun Bapenda sudah berada pada jalur yang relatif stabil, reformasi dan inovasi tetap diperlukan. Pelayanan yang responsif, sistem perpajakan yang transparan, serta pendekatan yang partisipatif terhadap masyarakat menjadi indikator baru yang tak kalah penting dari sekadar capaian angka.

Baca juga:  Ketua FPHJ Eka Santosa: Perizinan Eiger di KBB dan Kab. Bogor sudah Lengkap, Ono Surono: Gubernur harus Menginventarisasi Bangunan di Jabar

“Dengan semangat kolektif, kerja tim yang solid, dan dukungan dari semua pihak, insya Allah target ini bisa tercapai,” tutupnya.

Kini, perhatian publik tertuju pada implementasi nyata di lapangan. Mampukah Bapenda menjaga integritas dan profesionalisme dalam menghadapi potensi risiko seperti kebocoran pajak, ketimpangan potensi sektor, dan tantangan trust publik terhadap institusi fiskal daerah?