Porosmedia.com, Depok – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, KH. Ahmad Solechan, menyerukan pentingnya peran jurnalis sebagai penjaga nilai, moral, dan akhlakul karimah di tengah derasnya arus informasi digital. Hal tersebut ia sampaikan dalam tausiah pada Pengajian Bulanan Majelis Taklim Balai Wartawan (MT. Balwan) Kota Depok yang digelar di Sekretariat Balai Wartawan, Kamis (26/6/2025).
Dalam ceramahnya, tokoh yang akrab disapa Kyai Alech ini menegaskan bahwa jurnalis bukan sekadar penyampai informasi, melainkan intelektual yang memegang tanggung jawab besar dalam menjaga peradaban bangsa.
Tembok-tembok tebal tidak akan mampu membendung kekuatan jurnalis jika mereka bersatu dengan kekuatan ilmu, pena, dan akhlak,” ujarnya di hadapan puluhan wartawan yang hadir.
Kyai Alech menyoroti perkembangan teknologi informasi yang membuat setiap individu kini berpotensi menjadi penyebar berita. Namun, ia mengingatkan bahwa kemudahan tersebut harus diimbangi dengan tanggung jawab moral dan etika.
“Rasulullah SAW diutus bukan hanya untuk membawa syariat, tetapi juga untuk menyempurnakan akhlak. Jika seorang Muslim mengabaikan akhlak, maka ia telah kehilangan ruh dari Islam itu sendiri,” tegasnya.
Kyai Alech mencontohkan akhlak Rasulullah SAW saat penaklukan Kota Mekkah, yang tetap menunjukkan pemaafan kepada musuh-musuhnya, termasuk Abu Sufyan.
“Ini bukan sekadar cerita sejarah, tapi pelajaran moral. Di era media sosial yang penuh ujaran kebencian, wartawan harus menjadi penyejuk dan penjaga etika informasi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Kyai Alech mengajak para wartawan untuk terus menjalin silaturahmi, mempererat persaudaraan, serta menjadikan profesi jurnalistik sebagai ladang dakwah dan kemanusiaan.
“Menulis itu ibadah. Maka jadikan pena sebagai sarana memperkuat keutuhan bangsa dengan tulisan-tulisan yang mencerminkan akhlakul karimah,” tuturnya.
Ketua MT. Balwan Kota Depok, Adie Rakasiwi, menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan pengajian bulanan yang bertepatan dengan momentum Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
“Alhamdulillah, pengajian kali ini penuh kehangatan dan kehadiran para jamaah. Semoga di tahun baru Islam ini, kita semakin semangat mengaji dan menjaga ukhuwah,” ucap Adie.
Sementara itu, Ustadz Syahruddin El-Fikri, guru tetap di MT. Balwan, memimpin doa bersama sebagai penutup acara.
“Mari kita sambut tahun baru Hijriah dengan hati yang bersih, penuh harapan, dan semangat memperkuat nilai keislaman serta kebangsaan di kalangan insan pers,” pungkasnya.
Pengajian rutin ini menjadi ruang spiritual sekaligus intelektual bagi para jurnalis, di mana nilai-nilai keislaman berpadu dengan semangat kebangsaan, menjadikan wartawan bukan sekadar pewarta, tetapi juga penjaga moral publik.
[Raezal]