Rektor ITB Dorong Alumni Terlibat Aktif Atasi Krisis Sampah Kota Bandung

Avatar photo

Porosmedia.com, Bandung – Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Tatacipta Dirgantara, menyerukan peran aktif para alumni ITB untuk turut andil dalam menyelesaikan persoalan mendesak yang dihadapi bangsa, termasuk krisis pengelolaan sampah yang terus membayangi Kota Bandung.

Seruan ini disampaikan Tatacipta dalam pertemuan bersama jajaran Pemerintah Kota Bandung dan para alumni ITB di Pendopo Kota, bertepatan dengan agenda Pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni (IA) ITB.

“Mari kita dukung pengelolaan sampah di Kota Bandung. ITB tidak bisa hanya jadi menara gading, tapi harus ikut turun tangan mencari solusi konkret. Kolaborasi menjadi kunci,” tegas Tatacipta, Minggu (1/6/2025).

Ia menambahkan bahwa kontribusi alumni seharusnya tak berhenti pada sektor akademik atau pengembangan teknologi semata, tetapi juga menyentuh isu-isu fundamental yang dihadapi masyarakat sehari-hari, termasuk tata kelola lingkungan dan sampah.

“Alumni harus menjadi motor perubahan nyata. Jangan hanya mengandalkan jargon prestasi akademik, tetapi juga hadir dalam problematika sosial yang riil,” ujarnya.

Pernyataan Tatacipta disambut baik oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang mengakui peran strategis alumni ITB dalam pembangunan nasional. Farhan menyebut, kualitas alumni ITB tak hanya teruji di bidang teknologi, tapi juga di sektor pendidikan, budaya, hingga kebijakan publik.

Baca juga:  Darurat Sampah, Dicky Saromi Fokuskan Perhatian dalam Penanganan Sampah di Kota Cimahi

“Ilmu dan integritas yang dibentuk di kampus Ganesha telah menjelma menjadi kekuatan perubahan. Alumni ITB adalah aset strategis bangsa,” tutur Farhan.

Ia menekankan, pemilihan ketua umum IA ITB tidak boleh sekadar menjadi rutinitas organisasi, melainkan ruang konsolidasi ide dan semangat kolektif untuk kemajuan bersama.

“Organisasi alumni yang solid akan mampu menciptakan dampak sistemik, tidak hanya bagi kampus, tetapi juga bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Sebagai kota kelahiran ITB, Farhan menegaskan bahwa Bandung selalu terbuka untuk kolaborasi dengan para alumni. Pemerintah Kota siap mendukung setiap inisiatif yang memperkuat kualitas sumber daya manusia, mendorong inovasi, serta membangun jejaring lintas sektor.

“Kita ingin mewujudkan Bandung sebagai kota cerdas, inklusif, humanis, dan berkelanjutan. Peran alumni ITB sangat krusial untuk menggapai visi tersebut,” tegas Farhan.

Dalam konteks darurat sampah dan tantangan tata kelola kota, ajakan ini menjadi momentum penting bagi alumni ITB untuk tidak hanya hadir dalam simbol-simbol kejayaan akademik, tetapi juga terlibat dalam realitas sosial dan krisis ekologis yang dihadapi kota kelahirannya sendiri.

Baca juga:  Pemkot Bandung Terus Menggelorakan Kang Pisman Untuk Atasi Sampah