Budaya  

Pengembangan Vihara Tanda Bhakti, Momen Tahun Toleransi Di Kota Bandung

Jajat Sudrajat

Bandung, porosmedia.com – Kota Bandung dikenal sebagai kota dengan toleransi dan keragaman suku, ras, dan agama. Jelang Hari Raya Imlek, sejumlah rumah ibadah mulai mempersiapkan hari besar ini. Salah satunya Vihara atanda Bhakti.

Humas Bandung berkesempatan mengunjungi Vihara Tanda Bhakti. Vihara ini terletak di kawasan Kelenteng, atau tepatnya di Jalan Vihara, Bandung. Lokasinya terbilang relatif mudah untuk dijangkau.

Pemimpin Sembahyang di Vihara Tanda Bhakti, Heny menjelaskan rumah ibadah ini sudah diresmikan sejak 1976. Di awal pendiriannya, Vihara ini hanya diperkuat beberapa orang saja.

“Pengembangan di vihara ini makin ke sini makin pesat, seiring dengan meningkatnya toleransi di kita,” ujar Heny, Senin 24 Januari 2022.

Perkembangan pesat dialami Vihara Tanda Bhakti sejak memasuki dekade 2000-an. Vihara ini diisi oleh Tri Dharma alias tiga aliran dalam kepercayaan Buddha: Tao, Khong Hu Chu, dan Buddha itu sendiri. Sampai saat ini, Heny menyebut ada sekitar 80 umat yang beribadah di vihara ini.

Begitupula dengan kegiatannya. Sejauh ini, ada beragam jenis ibadah yang diselenggarakan di Vihara Tanda Bhakti. Namun dalam setahun (Masehi), Heny menggaris bawahi tiga hari besar yang dalam kepercayaan Buddha yang juga biasanya dirayakan di Vihara Tanda Bhakti.

Baca juga:  Urgensi Penyelamatan dan Regenerasi Pantun Sunda

Pertama ialah Hari Raya Imlek. Hari raya yang tinggal menghitung hari ini merupakan tahun baru. Biasanya, Imlek membawa tema dan pesan-pesan kebaikan berbeda tiap edisinya.

Lalu ada Ceng Beng. Acara keagamaan ini merupakan tradisi ziarah kubur yang biasa dilakukan masyarakat Tionghoa pada 4 dan 5 April tiap tahunnya.

Tidak hanya ziarah kubur, umat juga melalukan pembersihan makam dan mendoakan leluhurnya saat berziarah.

“Jadi kita mengingat leluhur dengan membersihkan makamnya,” terang Heny.

Lalu ketiga ada upacara Ullambhana. Ritual keagamaan satu ini merupakan salah satu persembahan bagi para leluhur dan juga arwah yang terlebih dahulu mendahului kita.

Selain sembahyang, dalam ritual ini juga dihadirkan aneka ragam makanan yang juga dibagikan kepada masyarakat sekitar vihara.

Tahun 2022, Vihara Tanda Bhakti masuk ke dalam bagian dari Kampung Toleransi kelima yang diresmikan oleh Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Ditanya mengenai hal tersebut, Heny mengaku bahagia.

“Bangga, bahagia juga. Kami bisa menjadi bagian dari toleransi itu sendiri di Kota Bandung. Saya berharap ini bisa jadi momentum supaya umat beragama di kota ini semakin rukun dan senantiasa berkolaborasi dalam menjalankan kebaikan,” ucapnya.

Baca juga:  Ambyar, Komdigi malah jadi "KOMunikasi juDI GIla" bak Lawakan Darto Helm

Saat ditanya mengenai harapannya menyongsong Hari Raya Imlek, ia berharap Imlek tahun ini menjadi momentum menciptakan Tahun Toleransi, khususnya di Kota Bandung.

“Keragaman itu merupakan modal besar yang kita miliki. Toleransi merupakan cara yang tepat untuk memaksimalkannya,” ucap Heny. (ray)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *