Porosmedia.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna resmikan vaksinasi di bulan Ramadan, setelah shalat tarawih di Masjid Assyfa, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Sabtu (02/04/2022) malam.
Vaksinasi juga digelar di beberapa masjid lainnya di sekitar Bojongsoang.
Pada kesempatan itu, Bupati Bandung melaksanakan vaksinasi booster yang disuntikkan oleh dr Rifqy Wakana, putranya sendiri.
Bupati menyatakan masyarakat boleh melakukan mudik lebaran, asalkan sudah divaksin booster.
Di Kabupaten Bandung sendiri, kata bupati, vaksin booster sudah mulai dilakukan bada atau setelah shalat tarawih, Sabtu (02/04/2022) malam ini.
Bupati juga mengatakan pada musim lebaran tahun ini masyarakat dibolehkan mudik sesuai kebijakan pemerintah pusat.
“Boleh mudik, asalkan sudah divaksin booster. Kalau tidak booster ya tidak bisa mudik. Artinya ya kita akan lakukan vaksinasi booster setelah shalat tarawih,” ujar Dadang Supriatna.
Menurutnya, stok vaksinasi akan terus disiapkan dalam rangka menutupi kekurangan vaksin selama Ramadan.
“Vaksinasi terus kami lakukan selama Ramadan. Termasuk vaksin Booster. Masih ada persediaan stok vaksin Booster. Alhamdulillah, saya juga sudah divaksin booster oleh anak saya, dr. Rifqi,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Jabar Irjen. Pol. Suntana, menyatakan, vaksinasi akan terus berlanjut meski memasuki Bulan Ramadan. Hal itu terungkap setelah Kapolda Jabar bermusyawarah dengan para tokoh agama, alim ulama di Jawa Barat.
Hasil rapat Kapolda Jabar dengan beberapa tokoh ulama di tingkat Provinsi Jabar itu disepakati vaksinasi tetap dilaksanakan di Bulan Ramadan setelah shalat tarawih.
“Namun, keputusan dari tokoh agama menginginkan vaksinasi nantinya kalau bisa dilaksanakan sesudah atau bada shalat tarawih di masjid, sambil dicarikan waktu-waktu yang lain dan sentra vaksinasi lainnya,” ungkap Irjen Pol Suntana, usai meresmikan Masjid Haji Saepuddin, di Ponpes Sa’adatuddaroin, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Minggu (27/03/2022).
Dengan demikian, lanjut Suntana, ibadah puasa berjalan, tapi kesehatan masyarakat tetap terjaga dengan vaksinasi jalan terus.
“Kami juga memohon bantuan dari para alim ulama untuk mendorong masyarakat yang belum divaksin, untuk datang divaksin di bulan Ramadan, ke sentra-sentra vaksin atau ke masjid ba’da shalat tarawih,” ucap Suntana.
