Porosmedia.com, Bandung – Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) menyatakan dukungan penuh terhadap pendirian Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda—dua program pendidikan terobosan yang digagas oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini dinilai sebagai langkah afirmatif yang diperlukan untuk mewujudkan pemerataan akses pendidikan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
“Ini adalah breakthrough yang patut diapresiasi. Sebuah afirmasi nyata dari negara bagi anak-anak Indonesia, baik yang berasal dari keluarga tidak mampu maupun yang memiliki potensi akademik luar biasa,” tegas Furqan AMC, Juru Bicara DPP PSI, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (25/5/2025).
PSI menilai, tanpa fondasi pendidikan yang kokoh dan inklusif, impian besar tentang Indonesia Emas 2045 hanya akan menjadi jargon kosong. Menurut Furqan, saatnya negara hadir tidak hanya sebagai regulator, tetapi juga sebagai fasilitator utama dalam pembangunan manusia Indonesia.
“Pendidikan adalah jalan utama. Jika kita ingin benar-benar sampai di tujuan, maka anak-anak Indonesia harus mulai dibekali sejak sekarang. Mereka yang selama ini terpinggirkan oleh sistem harus dirangkul. Dan mereka yang unggul harus difasilitasi untuk berkembang lebih jauh,” ujar Furqan.
Sekolah Rakyat dirancang sebagai lembaga pendidikan gratis yang menyasar masyarakat kurang mampu, sementara Sekolah Garuda akan menjadi institusi dengan kurikulum sains dan teknologi tinggi yang memfasilitasi siswa berprestasi. PSI melihat kombinasi dua pendekatan ini sebagai bentuk keberpihakan negara terhadap keadilan sosial dan meritokrasi.
“Yang miskin tidak boleh terus tertinggal karena tak bisa bayar sekolah. Yang pintar jangan sampai gagal bersinar karena sistem tak mendukung. Kedua sekolah ini harus menjembatani itu,” tambahnya.
Namun demikian, PSI menekankan pentingnya sosialisasi yang masif dan menyeluruh agar masyarakat memahami maksud, mekanisme, dan manfaat dari kedua program ini.
“Kebijakan yang baik tak akan berarti tanpa komunikasi yang baik pula. Pemerintah harus memastikan bahwa rakyat—terutama yang menjadi sasaran utama program—mengerti, merasa dilibatkan, dan diberdayakan,” tutup Furqan.
