Poros Media – Hati merupakan kekuatan pendorong bagi tubuh kita. Ketika hati kita puas, bahagia dan penuh harapan, hidup berjalan dengan lancar. Namun, cobaan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Beberapa dari cobaan ini membuat kita tertekan, cemas dan ketika mereka bertahan untuk waktu yang lama, kita bisa menjadi putus asa dan tertekan pada situasi tersebut. Hati kami menjadi suram dan pertanyaan mulai memenuhi pikiran kami:
Mengapa doa saya tidak diterima?
Dosa apa yang telah saya lakukan sehingga mengalami cobaan seperti?
Kapan pertolongan Allah subḥānahu wa ta’āla (Maha Suci dan Maha Suci Dia) akan datang?
Sebelum kita mulai dengan nasihat apa pun tentang bagaimana menangkal keputusasaan selama pencobaan, marilah kita mengingatkan diri kita sendiri tentang tujuan penciptaan kita.
Allah subḥānahu wa ta’āla (Maha Suci dan Maha Suci Dia) menyebutkan dalam Al-Qur’an:
“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya untuk main-main saja. Kami menciptakan mereka tidak kecuali dengan kebenaran (yaitu untuk menguji dan menguji orang-orang yang taat dan orang-orang yang durhaka, kemudian memberi pahala kepada orang-orang yang taat dan menghukum orang-orang yang durhaka), tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” [ Qur’an: Surat 44, Ayat 38-39 ]
Cobaan dalam hidup kita adalah sarana untuk menguji iman dan ketaatan kita kepada Allah subḥānahu wa ta’āla (Maha Suci dan Maha Suci Dia)dan mendapatkan pahala di dunia ini dan di akhirat. Allah subḥānahu wa ta’āla juga berfirman:
“Dan sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan ketakutan dan kelaparan dan kehilangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” [ Qur’an: Surat 2, Ayat 155 ]
Ayat yang satu ini sudah cukup bagi kita untuk menanggung semua cobaan dengan kesabaran karena Allah subḥānahu wa ta’āla (Maha Suci dan Maha Suci Dia)sendiri menyatakan akan datangnya kabar baik bagi mereka yang melakukannya. Namun seringkali, terlepas dari upaya kita untuk bersabar, awan keputusasaan mulai menutupi hati kita. Mari kita telusuri beberapa poin yang in sya Allah akan membantu kita dalam menghadapi cobaan dengan kesabaran.
1. Tanamkan Dalam Hati Bahwa Allah Subḥānahu Wa ta’āla adalah Penolongmu
Bayangkan jika ibumu berjanji bahwa dia akan memperbaiki segalanya untukmu, kamu akan mempercayainya karena kamu tahu ibumu tidak akan meninggalkan sehelai daun pun untuk membawa kebaikan bagimu. Lalu bagaimana mungkin kita tidak percaya dengan janji Tuhan kita yang mencintai kita tujuh puluh kali lipat lebih dari ibu kita? Dia menjanjikan kita dalam Kitab-Nya, tidak hanya sekali tetapi dua kali,
“Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” [ Qur’an: Surat 94, Ayat 5-6 ]
Lanjut halaman berikutnya >>>