RS Hermina Depok Dukung Gerakan Serentak Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025

Avatar photo

Porosmedia.com, Depok – Rumah Sakit Hermina Depok menjadi tuan rumah kegiatan Sosialisasi Gerakan Serentak Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok. Kegiatan ini berlangsung di Aula RS Hermina, Jalan Siliwangi, dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor, antara lain jajaran kepala dinas, perwakilan Kementerian Agama Kota Depok, KCD Dinas Pendidikan, Satgas Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Kampung KTR, petugas Fromkes, Puskesmas se-Kota Depok, forum anak, serta forum genre.

Direktur RS Hermina Depok, dr. Lies Nugrohowati, MARS, FISQua, dalam sambutannya menegaskan komitmen penuh institusinya untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan kawasan tanpa rokok.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sejalan dengan komitmen kami sebagai institusi layanan kesehatan yang memiliki tanggung jawab dalam memberikan edukasi dan mencegah dampak buruk konsumsi rokok, khususnya bagi masyarakat Depok,” ujar dr. Lies.

Ia menjelaskan, RS Hermina tidak hanya berfungsi sebagai penyedia layanan medis, tetapi juga memiliki peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat melalui edukasi kesehatan. Salah satu fokus utamanya adalah penyadartahuan bahaya merokok, terutama bagi generasi muda.

Baca juga:  Tips Bagaimana Cara Memilih Sikat Gigi dan Kapan Harus Dibuang

Sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan bebas rokok, RS Hermina telah mengimplementasikan sejumlah langkah konkret. Di antaranya adalah pemasangan imbauan dan larangan merokok di seluruh area rumah sakit, serta pembentukan tim khusus yang secara rutin melakukan patroli harian untuk memastikan tidak ada aktivitas merokok di lingkungan rumah sakit.

“Keberhasilan menciptakan kawasan tanpa rokok bukan hanya bergantung pada regulasi, melainkan juga pada kesadaran kolektif. Edukasi yang konsisten kepada masyarakat menjadi kunci utamanya,” tegas dr. Lies.

Apabila ditemukan pelanggaran, pihak rumah sakit mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif. Sosialisasi terus dilakukan kepada pasien, pengunjung, dan keluarga pendamping, guna membangun pemahaman akan pentingnya kawasan bebas asap rokok bagi kesehatan bersama.

“Meskipun pelanggaran oleh oknum pengunjung masih sesekali terjadi, kami tetap mengutamakan pendekatan pembinaan sebagai bagian dari semangat Gerakan KTR,” tambahnya.

Di akhir pernyataannya, dr. Lies berharap RS Hermina dapat menjadi institusi penggerak yang konsisten dalam mendukung terciptanya lingkungan sehat dan produktif di Kota Depok.

Baca juga:  8 Manfaat Daun Binahong Untuk Kesehatan

“Kami optimis bahwa Rumah Sakit Hermina bisa menjadi pionir dalam gerakan bebas asap rokok. Ini adalah kontribusi kami untuk mendukung tercapainya visi Depok Maju, yang sehat, cerdas, dan berdaya,” pungkasnya.