Atambua, porosmedia.com – Dalam rangka akselerasi vaksinasi covid-19 di wilayah tapal batas RI-RDTL (Timor Leste) Kepolisian Resor Belu terus mendukung dan melancarkan program pemerintah khususnya terkait vaksinasi merdeka untuk anak berusia 6 sampai 11 tahun.
Salah satu upaya tersebut dilakukan Gerai Vaksin Presisi Klinik Pratama Polres Belu yang berkolaborasi dengan Puskesmas Kota Atambua, menggelar serbuan vaksinasi untuk pelajar SDK St.Yosef Atambua 1, Rabu (26/01/2022).
Kegiatan vaksinasi yang dimulai sejak pagi pukul 08.00 WITA, dihadiri Kabag Ops Polres Belu, AKP I Nengah Sutawinaya, SH, Kepala Puskesmas Kota Atambua, anggota Bhabinkamtibmas kelurahan Tenukiik dan Manumutin, serta vaksinator dari Klinik Pratama Polres Belu dan Puskesmas Kota Atambua.
Dari laporan yang dihimpun Humas, sebanyak 549 siswa berusia 6-11 tahun yang didampingi masing-masing orangtua atau keluarganya, menjalani tahapan pelaksanaan vaksinasi yang diantaranya pengisian blangko dan pendaftaran, tensi darah serta screening kesehatan dan edukasi vaksinasi covid-19 yang dilayani tenaga vaksinator dan staf pendukung puskesmas Kota.
Selesai menjalani vaksinasi, para siswa dipersilahkan untuk beristirahat 30 menit untuk mengantisipasi KIPI ( Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ) serta diberikan kartu vaksin dan edukasi pencegahan Covid-19.
Dari 549 pelajar, sebanyak 412 orang yang lolos screening kesehatan dan menjalani vaksinasi dosis 1 jenis sinovac.
di tempat terpisah, Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K mengungkapkan, percepatan vaksinasi terhadap anak-anak menjadi penting, mengingat saat ini telah dimulainya kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Dirinya menambahkan, dengan disegerakannya akselerasi vaksinasi untuk pelajar , hal itu akan meminimalisir risiko-risiko penyebaran virus corona.
“Memasuki awal tahun ini, Pemerintah telah memberikan kebijakan PTM 100 persen sehingga kami bersama dinas kesehatan dan TNI, dalam sepekan terakhir ini terus berkolaborasi menggenjot akselerasi vaksinasi untuk pelajar khususnya usia 6-11 tahun”ungkap Kapolres Belu.
“Ini (vaksinasi) menjadi penting karena PTM sudah mulai dibuka. Sehingga mau tidak mau ada potensi terjadinya kontak erat, potensi terjadinya carrier dan munculkan klaster baru apabila kita tidak antisipasi. Oleh karena itu jalan satu-satunya bagaimana lakukan akselerasi vaksinasi dan puji Tuhan sejauh ini pelaksanaannya berjalan dengan aman dan lancar. Dari Pihak sekolah maupun orangtua murid juga mendukung program ini yang tentunya dapat memproteksi anak-anak kita dari serangan varian Covid-19, seperti Delta dan Omicron” pungkas Kapolres Belu.