Porosmedia.com – Al-Imam Ahmad bin Hanbal ra pernah ditanya, ‘Kapan waktu untuk istirahat?’ beliau menjawab,
عند أول قدم نضعها في الجنة
“Ketika pertama kali kita menginjakkan kaki kita di surga.”
Untuk itu, bersyukurlah jika kita masih bisa berlelah-lelah di dunia ini dalam kebaikan. Tidak semua orang Allah paringi taufiq untuk beramal shaleh. Bahkan sebagian besarnya dilalaikan dalam urusan dunia yang tidak dijadikan sarana menuju akhirat. Padahal berapa rupiah yang bisa kita dapat dari kerja? sebesar apa kekuasaan kita dalam mengelola bumi ini? Seberapa kuat fisik kita? Dll..tidak ada! Kita ini faqir..dan kalaupun ada yang berkuasa maupun kayaraya, ingat:
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلا وَجْهَهُ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS Al-Qashash: 88).
Maka mumpung masih diberikan kesempatan waktu dan sehat jiwa-raga, bergeraklah terus mencari anugrah Allah dan menebarkan kebaikan..biarlah lelah menjadi bagian dari wujud penghambaan kita kepada Dzat Yang Penuh Cinta.
اللهم إجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لنا فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لنا مِنْ كُلِّ شَرٍّ.
Ya Allah jadikanlah hidup ini sebagai tambahan kebaikan bagi kami, dan jadikanlah kematian kami sebagai waktu istirahat bagi kami dari segala keburukan.
_Wallahu a’lam bisshawab_