Jackie Chan Aktor Legendaris yang Dedikasikan Kekayaannya untuk Amal

Avatar photo

Porosmedia.com — Jackie Chan, aktor legendaris asal Hong Kong, telah menjadi ikon global berkat karir cemerlangnya di industri perfilman. Sejak memulai debut pada 1962, ia telah membintangi lebih dari 150 film yang menghasilkan total pendapatan sebesar 2,6 miliar dolar AS (sekitar Rp40 triliun) di seluruh dunia. Tak heran, Forbes pernah mencatatnya sebagai salah satu aktor dengan bayaran tertinggi di dunia.

Namun, kesuksesan finansial itu tidak serta-merta diwariskan kepada anak-anaknya. Jackie Chan, yang memiliki kekayaan bersih sekitar 400 juta dolar AS (Rp6,2 triliun) pada 2023, telah memutuskan untuk menyumbangkan seluruh hartanya kepada badan amal. Keputusan ini diambil dengan alasan yang sangat personal dan penuh makna.

Pada 2012, Chan mengonfirmasi bahwa awalnya ia berniat menyumbangkan setengah dari kekayaannya. Namun, kemudian ia berubah pikiran dan memutuskan untuk mendonasikan seluruh hartanya. Chan percaya bahwa anak-anaknya, Jaycee Chan dan Etta Ng Chok Lam, harus belajar mandiri dan tidak bergantung pada warisan.

“Jika dia mampu, dia bisa menghasilkan uang sendiri. Jika tidak, dia hanya akan membuang-buang uang saya,” kata Chan tegas.

Baca juga:  Culture Shock? Berikut Pengertian dan Cara Mengatasinya

Keputusan ini tidak lepas dari pengalaman masa kecil Chan yang penuh keterbatasan. Dalam wawancara dengan Forbes, ia mengungkapkan bahwa kehidupannya yang miskin saat kecil membentuk pandangannya tentang berbagi.

“Ketika saya kecil, saya sangat miskin dan menginginkan segalanya. Jadi ketika saya mendapatkan uang, saya mulai memberi barang. Sekarang saya ingin memberikan semuanya,” ujar Chan. Ia menambahkan bahwa kebahagiaan sejati dirasakan ketika melihat orang lain tersenyum berkat bantuan yang ia berikan.

Jackie Chan bukan sekadar berbicara, tetapi benar-benar berkomitmen dalam aksi sosialnya. Pada 1988, ia mendirikan Jackie Chan Charitable Foundation, sebuah yayasan yang memberikan beasiswa, bantuan bencana, perawatan medis, dan mengadakan berbagai program seni di Hong Kong. Tak hanya itu, pada 2004, ia mendirikan Dragon Heart’s Foundation yang fokus membantu anak-anak dan lansia di daerah terpencil di China. Yayasan ini telah membangun lebih dari 20 sekolah, menyediakan buku, biaya pendidikan, hingga seragam untuk anak-anak kurang mampu.

Chan juga aktif memberikan bantuan di berbagai kesempatan, termasuk ketika Jepang dilanda tsunami pada 2011. Ia percaya bahwa memberikan adalah kewajiban, bukan sekadar pilihan.

Baca juga:  Pemkot Cimahi Sikapi Kenaikan Harga Beras Tinggi Dengan Gelar Operasi Pasar Murah

“Hal yang terburuk adalah meminta orang lain untuk memberi tetapi kita sendiri tidak melakukannya,” tegasnya.

Sebagai aktor, Jackie Chan telah menghibur jutaan orang dengan aksinya yang memukau. Namun, sebagai manusia, ia menjadi inspirasi lewat kedermawanannya yang luar biasa. Dengan mendonasikan seluruh kekayaannya, Chan menunjukkan bahwa kesuksesan sejati bukan hanya diukur dari pencapaian pribadi, tetapi dari seberapa besar dampak yang bisa diberikan kepada sesama.

Keputusannya untuk tidak mewariskan kekayaan kepada anak-anaknya mungkin terdengar kontroversial bagi sebagian orang, tetapi Chan memiliki keyakinan bahwa kemandirian adalah warisan terbaik yang bisa ia berikan kepada mereka. Lebih dari itu, ia ingin memastikan bahwa hartanya dapat memberi manfaat jangka panjang bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.

Jackie Chan tidak hanya menjadi bintang di layar kaca, tetapi juga cahaya bagi dunia yang penuh dengan tantangan dan kesenjangan

Jackie chan sudah jungkir balik puluhan tahun ampe patah tulang, luka luka dan cedera selama bertahun tahun karirnya. Net/f