Dinkes Kota Cimahi: Masyarakat Harus Tetap Waspada Wabah Cacar Monyet Meski Belum Ditemukan Kasusnya di Cimahi

Avatar photo
Kepala Bidang Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Kora Cimahi Dr Dwihadi Isnaini masyarakat Kota Cimahi harus waspada dalam musim pancaroba terhadap penyakit DBD

Porosmedia.com, Kota Cimahi – Berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, bahwa masyarakat Cimahi harus hati-hati akibat penularan penyakit dari Cacar Monyet, dalam bahasa medisnya adalah Monkeypox.

Diakui oleh Dwihadi, selama ini penyakit tersebut tidak ditemui di Cimahi.

Namun di Jakarta, kata Dwihadi, penyakit Monkeypox sudah ditemukan, hanya Dwihadi menyarankan kepada masyarakat Cimahi, harus tetap hati-hati dan waspada.

Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox

Karena penyakit cacar monyet tersebut dapat menular dari hewan kepada manusia, dan penyebarannya bisa melalui kontak langsung dari orang yang terinfeksi Monkey pox tersebut.

“selama ini di Kota Cimahi belum ada laporan atau temuan kasus cacar monyet tersebut, namun kita harus lebih meningkatkan kewaspadaan bagi diri kita sendiri” terang Dwihadi.

Bahkan selama ini, menurut Dwihadi, sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mewaspadai penularan cacar monyet ini,

“Baik ke semua Puskesmas yang ada di Kota Cimahi pun, kita sudah mengerahkan untuk mengingatkan masyarakat akan bahayanya penyakit tersebut,” ucap Dwihadi.

Baca juga:  Dispangtan Kota Cimahi Gelar Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Melong

Ditambahkan oleh Dwihadi, bahwa apabila masyarakat ada yang merasakan gejala sakit kepala, demam akut lebih dari 38 derajat celcius, lalu terasa pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot (myaliga), sakit punggung, kelemahan tubuh hingga tumbuh cacar (benjolan berisi air nanah pada tubuh) segera membawanya ke fasilitas kesehatan.

“Kalau ada yang merasakan gejala seperti itu, langsung saja bawa ke fasilitas kesehatan. Nanti akan ditangani oleh petugas kesehatan,” tukas Dwihadi.

Obat suntik vaksin cacar monyet (Monkeypox)

Dijelaskan pula secara rinci oleh Dwihadi, munculnya cacar monyet tersebut, diakibatkan oleh virus yang ditularkan oleh binatang atau disebut Zoonosis.

Virus tersebut dapat menyebar dari hewan monyet, tikus, gambia dan tupai, dan penularannya dengan cara kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Kemudian mengkonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi.

Tidak itu saja, lanjut Dwihadi, penyakit cacar monyet juga bisa ditularkan dari manusia langsung yang telah terinfeksi penyakit tersebut.

“Seperti penularan plasenta dari ibu hamil ke janin. Dan paling bahaya itu penularannya dari bekas yang keringnya itu,” tandas Dia. (Bagdja)