Porosmedia.com, Tips – Cara Melindungi Kulit dari Bahaya Paparan Sinar Matahari. Sinar matahari sebenarnya tidak selamanya merusak. Beberapa vitamin dapat terbentuk karena bantuan sinar matahari, antara lain vitamin D yang berperan dalam pembentukan dan penguatan tulang bisa dibentuk dengan bantuan sinar matahari. Dengan berjemur selama 10-15 menit antara pukul 7 – 9 pagi. Tidak dianjurkan untuk berjemur diatas jam 9 pagi karena radiasi sinar UVA jauh lebih banyak.
Radiasi UV merupakan gelombang elektromagnetik yang bisa berasal dari sumber alam, seperti sinar matahari, atau sumber buatan. Sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet (UV) yang umumnya terdiri dari Ultra Violet A (UVA) gelombang panjang, sinar Ultra Violet B (UVB) gelombang pendek.
Sinar UVA memiliki panjang gelombang yang paling panjang diantara sinar UV lainnya. Namun, energi yang dihasilkan merupakan yang paling rendah. Sinar UVA mampu menembus dan mempengaruhi sel kulit lebih dalam.
Bila sinar UVB hanya mencapai lapisan permukaan atau epidermis, maka sinar UVA mampu menyerap melewati lapisan epidermis hingga ke lapisan dermis. Akan tetapi tidak menyebabkan kerusakan langsung pada DNA manusia.
Tidak seperti sinar UVB, sinar UVA tidak diserap oleh lapisan ozon. Sehingga hampir 95% sinar UV yang sampai menuju tanah merupakan UVA. Selain itu, efek yang ditimbulkan dari hasil paparan sinar UVA dapat terlihat langsung dan segera.
Pada beberapa kasus, terpapar sinar UVA dalam waktu lama, tidak hanya membuat efek terbakar, melainkan juga membuat kulit menjadi keriput atau penuaan dini. Beberapa tanda yang muncul, yakni keriput dan noda hitam bahkan bisa menyebabkan kanker. Itulah mengapa radiasi sinar UVA sering dikaitkan dengan beberapa kanker kulit.
Sinar UVB relatif memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan tingkat energi yang dihasilkan lebih tinggi. Sinar UV ini pada dasarnya merusak lapisan terluar kulit, dan dapat secara langsung merusak DNA.
Sinar UVB merupakan sinar UV yang paling banyak menyebabkan kanker kulit. Jika pada sinar UVA, efek paparan dapat timbul secara langsung, berbeda dengan paparan sinar UVB yang mengarah ke sunburn, yang umumnya timbul beberapa jam setelah terpapar sinar matahari.
Namun, perlu Anda ketahui, terlalu lama terpapar sinar UVB dapat menimbulkan banyak dampak negatif bagi kulit, seperti kulit memerah yang disertai perih, rasa terbakar hingga merusak melanin, sehingga membuat kulit cenderung lebih gelap.
Setelah kita mengetahui bahaya sinar UV A dan UV B, kita menyadari bahwa alangkah pentingnya Pemakaian Sunscreen atau tabir surya untuk melindungi kulit dari bahaya radiasi sinar matahari atau sinar ultraviolet.
Cara Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari
Lalu bagaimana Caranya agar kulit terlindung dari paparan sinar Matahari , berikut beberapa cara yang bisa digunakan:
Pakailah Tabir surya
Di pasaran banyak beredar berbagai jenis tabir Surya (Sunscreen). Pilihlah mana yang paling cocok dengan jenis kulit anda.
Beberapa produk mencantumkan tanda SPF pada kemasannya. Apa sih SPF? SPF adalah kepanjangan dari Sun Protection Factor. Angka SPF menunjukan seberapa kuat tabir surya yang kita pakai untuk memberikan perlindungan dari radiasi sinar UV B.
Sedangkan tanda PA+ , PA +++ , ini merupakan tanda bahwa produk tersebut menawarkan perlindungan dari radiasi sinar UV A, Semakin banyak tanda + pada PA, semakin tinggi perlindungan produk tersebut terhadap radiasi UV A.
Pemakaian tabir Surya secara teratur dapat mencegah kulit dari penuaan dini. Perlu diingat juga bahwa pemakaian tabir Surya perlu diulang secara berkala, dalam rentang waktu 4-5 jam sekali , ketika anda berkeringat atau kulit anda terkena air, bahkan ketika anda berada dalam ruangan.
Gunakan Perlindungan Fisik
Ketika anda berada di luar ruangan dalam jangka waktu lama dan terpapar sinar Matahari secara langsung, cara melindungi kulit Anda adalah selalu gunakan perlindungan fisik seperti gunakan baju berlengan panjang dan celana panjang, payung, topi, dan kacamata, untuk melindungi kulit dari bahaya paparan sinar matahari langsung.