Porosmedia.com, Bandung – Ketua DGP8 Provinsi Jawa Barat Eka Santosa dipercaya memimpin Presidium Relawan Ganjar Pranowo Jawa Barat yang di dalamya terdapat 76 Organ Relawan Pendukung Ganjar Pranowo.
Hal ini terungkap di acara “Konsolidasi Akbar Membangun Semangat Bersama Memenangkan Ganjar
Pranowo”, Sabtu, (19/8/2023), di Alam Santosa Ekowisata & Budaya jalan Pasir Impun Atas
Sekebalingbing No.5 A, Cikadut, Kec. Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Seusai acara Konsolidasi Akbar, Eka Santosa di hadapan para awak media mengatakan, kegiatan
hari ini di Alam Santosa Ekowisata dan Budaya adalah dalam rangka Konsolidasi Akbar para
relawan pendukung calon Presiden RI Ganjar Pranowo.
“Hari ini ada 76 organ relawan yang terdaftar dan bergabung, dan juga ada tokoh dan
perwakilan pimpinan partai politik pendukung Ganjar Pranowo,” ungkap Eka Santosa.
Lebih lanjut Eka Santosa mengatakan, di acara Konsolidasi Akbar hadir Tim Relawan PDI
Perjuangan Pusat, dan Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira.
Eka Santosa menambahkan, hadir pula partai-partai pengusung perwakilan Jawa Barat, di
antaranya Kang Komeng dari PPP, Kang Dwi dari Partai Hanura, dan perwakilam Partai Perindo,
dan PSI, “Ada juga dari DGP8, Projo, dan elemen lainnya,” ujarnya.
Eka Santosa menegaskan, Konsolidasi Akbar merupakan langkah-langkah perjuangan mengantarkan
Ganjar Pranowo menjadi Presiden RI.
“Kita para Relawan di Jawa Barat menargetkan memenangkan Ganjar Pranowo di angka 17 juta
suara,” tegas Eka Santosa.
Karena menurut Eka Santosa, Ganjar Pranowo memenuhi kriteria kepemimpinan orang Jawa Barat,
yakni Jabat Masagi.
“Ganjar Pranowo itu nyantri, nyakola, nyunda, dan nyantika, jadi kriteria itulah yang
menjadi modal dasar Ganjar Pranowo untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat Jawa Barat,”
ujar Eka Santosa.
Lebih lanjut Eka Santosa menceritakan, semua tahu ada mantan Wakil Gubernur Jawa Barat
Nu’man Abdul Hakim yang pernah menjadi Anggota DPR RI di Komisi II periode 2009-2014, “Saat
itu Ganjar Pranowo dalam posisi sebagai Pimpinan Komisi II, dan saya juga pernah di Komisi
II periode 2004-2009,” ujarnya.
“Berkaitan dengan isu e-KTP, ada kesaksian dari Nu’man Abdul Hakim, jadi ada testimoni
Nu’man Abdul Hakim kepada saya langsung, dan saya kira integritas, kapabilitas dan
mentalitas Nu’man Abdul Hakim bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Eka Santosa.
“Nu’man Abdul Hakim menyatakan, bahwa Ganjar Pranowo itu justru yang menyelamatkan dirinya,
saat itu Ganjar Pranowo melarang Nu’man untuk menerima bagian kue e-KTP, jadi Ganjar Pranowo
menyelamtkan Nu’man Abdul Hakim,” tegas Eka Santosa.
Eka Santosa menegaskan, jadi tidak benar Ganjar Pranowo menerima bagian ‘cawe-cawe’ uang e-
KTP, “Jadi Nu’man Abdul Hakim menegaskan dirinya terselamatkan oleh Ganjar Pranowo karena
dilarang menerima uang proyek e-KTP,” ungkapnya.
Lebih lanjut Eka Santosa mengatakan, dirinya mengenal baik sosok Ganjar Pranowo baik sebagai
sesama kader GMNI bahkan sebelum menjadi kader PDI Perjuangan.
“Ganjar Pranowo adalah seseorang yang berpikir lurus, memiliki integritas, Pancasilais, dan
tidak diragukan komitmen kebangsaannya,” tegas Eka Santosa.
Eka Santosa menambahkan, Ganjar Pranowo berasal dari kalangan sederhana, bersikap lurus dan
tegas, “Jadi Ganjar Pranowo sangat layak memimpin Indonesia ke depan,” tegasnya.
“Bahkan kami sudah berkomitmen sejak 2018-2019 mendukung dan mempersiapkan Ganjar Pranowo
memimpin Indonesia ke depan,” ungkap Eka Santosa
Eka Santosa mengatakan, dirinya mengapresiasi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati
Soekarnoputri yang telah benar dan tepat memilih Ganjar Pranowo untuk diantarkan menjadi
Calon Presiden RI.
“Terima kasih juga kepada partai-partai pendukung, jadi motto kita Jawa Barat untuk Ganjar
Pranowo, Ganjar Pranowo untuk Indonesia ” pungkas Eka Santosa.
Sedangkan Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan, langkah ini untuk
persiapan strategis khususnya di Jawa Barat untuk memenangkan Ganjar Pranowo menjadi
Presiden RI.
“Tadi juga melalui Video Call Ganjar Pranowo menyempatkan menyapa dan memberikan semangat
untuk kawan-kawan relawan yang ada di sini,” kata Andreas Hugo Pareira.
Lebih lanjut Andreas Hugo Pareira mengatakan, seperti diketahui, Jawa Barat memiliki pemilih
dengan suara terbesar di Indonesia, dan Jawa Barat akan menentukan pemenangan Presiden RI
secara nasional.
“Maka kita harus secara serius mempersiapkan diri untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Jawa
Barat,” pungkas Andreas Hugo Pareira. (rilis/BRH/jt)
