Porosmedia.com – Kulit manusia terdiri dari beberapa lapisan, yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri dalam perannya melindungi tubuh. Lapisan terluar pada kulit yang di sebut stratum korneum, yang di dalamnya trdiri dari sel-sel kulit keras yang disebut corneocytes yang diikat bersama oleh lipid seperti mortar. Ini yang disebut barrier kulit.
Barier kulit ini sangat tipis dan benar-benar memiliki fungsi yang penting bagi tubuh keseluruhan. Tanpa adanya barrier, segala macam racun dan patogen pada lingkungan yang berbahaya dapat menembus kulit dan mendatangkan malapetaka bagi tubuh kita.
Selain itu, tanpa barrier kulit, air di dalam tubuh akan keluar dan bisa menguap dampaknya membuat kamu dehidrasi. Mengingat bahwa barrier pada kulit memiliki fungsi yang luar biasa sangat penting, kita semua tentunya ingin menjaganya tetap sehat dan segera memperbaikinya jika mengalami kerusakan.
Nah, di bawah ini kita akan membahas beberapa strategi yang dapat membantu mengembalikan barrier kulit dalam keadaan baik.
Cara Memperbaiki Barrier Kulit yang Rusak
Berikut ini cara memperbaiki barrier kulit yang rusak:
1. Sederhanakan Rutinitas Perawatan Kulit
Jika kamu sering melakukan perawatan harian yang rumit dan melibatkan banyak produk, ini dapat melemahkan barrier kulit. Jadi alih-alih menggunakan banyak produk, pilihlah produk perawatan kulit yang penting dan paling efektif.
Jauhi produk yang di dalamnya mengandung astringen, seperti pada alkohol dan witch hazel. Dan juga hindari pembersih berbusa yang menghilangkan faktor pelembab pada kulit kita. Singkirkan juga produk-produk tambahan yang menurut kamu tidak terlalu penting.
2. Hentikan atau Kurangi Eksfoliasi
Banyak sekali orang yang tidak sadar bahwa mereka memiliki kebiasaan eksfoliasi yang terlalu keras, seperti menggunakan sikat dan kain yang akibatnya dapat mengembangkan masalah, salah satunya menyebabkan kerusakan pada barrier kulit.
Jika ini terlanjur terjadi, segera jauhi penggunaan semua produk eksfoliasi hingga kondisi kulit kamu benar-benar pulih. Pada hari-hari biasa, jika kamu melakukan eksfoliasi, bagaimana kulit bereaksi terhadap metode yang kamu gunakan. Pada orang yang memiliki kulit sensitif mungkin lebih cocok menggunakan kain lembut dan bahan pengelupas kimia ringan.
3. Perhatikan PH
Mantel asam pada kulit berada di sekitar pH 5,7 tetapi pH pada beberapa produk kulit dapat berkisar dari 3,7 hingga 8,2. Hal ini tentunya dapat memengaruhi pH kulit. Para ahli menyarankan agar kita menggunakan produk pembersih yang memiliki pH mendekati pH alami kulit.
Menjaga pH kulit pada tingkat yang sehat dapat membantu melindungi kulit dari kondisi seperti iktiotis, dermatitis, jerawat, dan infeksi Candida albicans
4. Cobalah Pelembap yang di Dalamnya Mengandung Asam Hialuronat, Petrolatum, atau Gliserin.
Kulit yang kering merupakan masalah umum, dan pelembap adalah solusi yang sering kali efektp untuk hal ini.
Pelembap oklusif sangat baik untuk barrier kulit dengan mengurangi jumlah kehilangan air pada kulit. Produk-produk ini meninggalkan lapisan tipis pada kulit yang membantu mempertahankan kelembapan kulit.
Salah satu produk pelembap oklusif yang paling sering direkomendasikan oleh para ahli ialah petrolatum yang dapat menahan sebanyak 99 persen kehilangan air dari kulit. Seperti pelembap oklusif, humektan juga dapat meningkatkan fungsi barrier pada kulit.
5. Hindari Stres
Kulit bukan hanya perlu dirawat dari luar, tetapi juga dari dalam. Selain menggunakan produk kulit yang tepat, kamu juga perlu memperhatikan diet dan tingkat stres.Stres terbukti dapat memperlambat proses penyembuhan kulit.
Jadi, stres harian atau manajemen stress yang buruk dapat membuat barrier kulit dalam keadaan melemah secara permanen.
6.Gunakan Sunscreen
Salah satu cara yang paling mudah melindungi barrier kulit adalah dengan menggunakan tabir surya atau produk ber-spf harian.
Produk tersebut juga idealnya penuh dengan kandungan antioksidan sehingga dapat secara maksimal melindungi kulit dari sinar matahari yang merusak.
Barier kulit ini adalah pertahanan garis terdepan pada tubuh terhadap segala sesuatu yang dapat merugikan. Menjaganya agar tetap sehat memberikan lebih dari sekedar manfaat kosmetik, tapi juga kesehatan.