Bandung, porosmedia.com – Wali Kota Bandung penganti Almarhum Mang Oded dalam hitungan hari akan segera di lantik sebagai Wali Kota definitif.
Tentunya di pandang perlu fokus terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) agar mempersiapkan instrument penunjang baik amunisi gagasan ide dan pemikiran yang strategis dengan waktu sisa 2 tahun kedepan.
Tentunya sebagai pemimpin yang memiliki pemangku kebijakan Kota Bandung harus mampu menyerap aspirasi internal maupun eksternal di wilayah kerja Kota Bandung.
Eksternal, kita sempitkan di kalangan akademis, alim ulama, mahasisiswa dan Organisasi Masyarakat harus tetap sinergi dengan pihak Muspida, jangan sampai kurang perhatian sebagai komponen Pemkot Bandung.
Perlu diakui sikap Wali Kota Bandung yang berpikir ke depan agar peka terhadap isu wilayah. jangan sampai tidak terserap opini publik hingga menyebabkan adanya oknum pemanfaatan baik di tubuh ASN ( Aparatur Sipil Negara) dan para oknum lembaga di luar Pemkot Bandung yang akhirnya nerugikan.
Selesaikan secara berkala agar hak dan keinginan warga Kota Bandung terserap hingga mampu mewujudkan harapan masyarakat Kota Bandung.
Daripada itu, RPJMD dipandang sangat perlu untuk mengcounter problematika Kota Bandung kedepan. Pasalnya, semua itu bisa dirubah dengan gagasan dan asumsi cemerlang di tengah masa pandemi yang semua merasakan dampaknya.
Tugasnya, bagaimana merangkul masyarakat dari semu isu untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan cepat pulih dan tidak terjun bebas. paling tidak berani melakukan perubahan besar secara total dan terarah.
Apakah perlu dilakukan dengan anggapan sebagian masyarakat atau pemerhati mengganggap tidak mungkin. mari kita sama-sama terbuka dengan kerja serius tetapi tingkat optimalisasi sistem yang total. mengapa tidak jika demikian hajat besar akan terwujud pasti karena usaha bersama.
Tentunya gaya Wali Kota sekarang harus menempuh sikap bijak, tegas dan lugas di situasi apapun. hasilnya serahkan saja kepada masyarakat yang patut kita hargai karena Wali Kota adalah ‘Bapak’ masyarakat kota yang beragam karakternya.
Putuskan dari sekarang mengambil sikap tegas gunakan kebijakan politis dengan tepat. contohnya berani perampingan organisasi di tubuh Pemkot demi melayani masyarakat umumnya.
Disamping itu, paling sensitif efesiensi keuangan dengan pengawasan dan pengelolaan yang ideal. misalkan merubah BUMD ( Badan Usaha Milik Daerah) yang mandul dan tidak menghasilkan kas daerah atau memenuhi profit center.
jika perubahan demikian akan memasuki masa terang benderang. dasarnya dengan waktu singkat hanya memanfaatkan RPJMD dengan rasa yakin, berani memutuskan dan merubah ke pemikiran positif.
Alhasil akan menstabilkan ekonomi, menaikkan nilai jual dan daya beli masyarakat. jangan sampai bayangan kemunduran menghampiri hanya konteks ekonomi. padahal APBD Pemkot Bandung mencapai Rp 5 triliun. hindari asumsi masyarakat bahwa pembangunan Pemkot Bandung jalan di tempat. segeralah Wali Kota baru tentukan sikapmu.
Pengamat Kota Bandung
R. Wempy Syam