Porosmedia.com, Bandung – Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menyatakan harapannya agar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memainkan peran strategis sebagai poros utama dalam transformasi dunia pendidikan nasional. Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri pelantikan Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A., sebagai Rektor UPI periode 2025–2030 di Gedung Achmad Sanusi, Kampus UPI Bandung, Senin (16/6/2025).
Dalam sambutannya, Erwan menegaskan bahwa pelantikan rektor bukan sekadar seremoni akademik, melainkan titik awal bagi upaya serius membangun peradaban pendidikan yang progresif, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Saya berharap pelantikan ini menjadi momentum strategis, bukan sekadar acara seremonial. Kepemimpinan Prof. Didi diharapkan mampu membawa UPI menjadi pusat inovasi pendidikan nasional yang relevan dengan tantangan zaman,” ujar Erwan.
Wagub Erwan menyoroti pentingnya peran UPI dalam menjawab tantangan dunia pendidikan di era teknologi dan disrupsi digital. Ia meyakini UPI memiliki kapasitas untuk menjadi garda terdepan dalam membangun karakter dan kompetensi para pendidik masa depan.
“Dalam kondisi global yang penuh tantangan, UPI harus hadir sebagai pelopor dalam pendidikan karakter yang inklusif. Saya percaya UPI mampu melahirkan pendidik-pendidik transformatif yang tidak hanya menguasai ilmu, tetapi juga membangun nilai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Erwan menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi untuk menjadikan pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan.
“Pendidikan adalah kunci utama transformasi sosial dan ekonomi. Tidak mungkin ada kemajuan daerah tanpa sistem pendidikan yang kokoh, adil, dan merata,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa program “Jabar Istimewa” menjadikan sektor pendidikan sebagai prioritas untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
Wagub berharap UPI dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan untuk menghadirkan inovasi kebijakan pendidikan yang aplikatif dan berdampak langsung ke masyarakat.
“Sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah sangat krusial. Kami membuka ruang kolaborasi untuk menjadikan kampus sebagai pusat solusi atas problematika pendidikan di Jawa Barat,” tutupnya.
