Porosmedia.com, Garut – Suasana duka menyelimuti warga Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, setelah seorang pria lanjut usia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa akibat gantung diri. Korban berinisial AW (65), ditemukan tergantung di lorong tangga menuju lantai dua rumahnya pada Kamis pagi (29/5/2025).
Informasi dihimpun dari pernyataan resmi Kepolisian Daerah Jawa Barat, melalui Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H., menyebutkan bahwa kasus ini tengah ditangani oleh jajaran Polsek Kadungora dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan empati terhadap keluarga korban.
Kapolsek Kadungora, Kompol Alit Kadarusman, menjelaskan bahwa jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang saksi, Apen Sanusi, yang saat itu bermaksud mengambil pakaian milik istri dan anak korban. Saat menaiki tangga menuju lantai dua, saksi mendapati tubuh AW dalam posisi tergantung menggunakan kawat sling yang diikatkan pada bagian atap genting lorong tangga menuju tempat menjemur pakaian.
“Begitu menerima laporan dari warga, kami langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan tindakan kepolisian. Dugaan awal berdasarkan keterangan keluarga, korban mengalami tekanan psikis karena sakit berkepanjangan, diduga gejala stroke, dan sempat ditinggalkan oleh istri dan anaknya pada Senin lalu,” ujar Kompol Alit.
Evakuasi jenazah dilakukan oleh tim Polsek Kadungora dengan melibatkan petugas medis dari Puskesmas Rancasalak. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, memperkuat dugaan bahwa insiden ini murni tindakan bunuh diri.
Petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mencatat barang bukti, serta meminta keterangan dari saksi untuk kepentingan administrasi penyelidikan lebih lanjut.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi psikologis orang-orang di sekitarnya, terutama kelompok rentan seperti lansia yang mengalami kesulitan fisik atau tekanan emosional. Kepolisian juga mendorong masyarakat untuk segera melaporkan ke aparat jika menemui tanda-tanda gangguan mental atau niat bunuh diri di lingkungan mereka.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa aspek kesehatan jiwa masih menjadi hal yang kerap terabaikan dalam lingkar sosial. Dukungan keluarga, pendampingan emosional, dan akses terhadap layanan psikologis adalah kunci pencegahan tindakan serupa di kemudian hari.
Kasus ini kini telah ditutup sebagai kematian wajar dan jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.







