STOP !!! Memasang APK dengan Memaku di Pohon

Avatar photo

Porosmedia.com, Kota Bandung – Tahun pemilu sudah jadi momok masyarakat negeri ini. Salah satu pembahasannya adalah APK (Alat Peraga Kampanye) yang dipampang atau dipasang di pohon-pohon dengan memaku. Anggapannya memiliki posisi strategis dipandang layak oleh para pejalan kaki atau yang menggunakan jalan.

Karena itu, tindakan dan kegiatan para relawan di berbagai partai dan calon legislatif bahkan presiden sengaja memasang APK di pohon, kalaupun Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) sudah mengingatkan keras.

Seperti ungkapan salah satu wartawan sekaligus penulis sastra di Bandung yang dipanggil akrab Kyai Matdon merasa kecewa dengan siapapun yang berebut kursi panas mengabaikan para relawannya memasang di pohon dengan memaku.

Tindakan ini, Kata Wartawan Senior Kyai Matdon mengajak masyarakat untuk tidak memilih para calon penentu kebijakan politik di negeri kita ini. Pasalnya pohon juga tidak dihargai. Padahal pohon sebagai mahluk hidup yang perlu kita jaga kelestariannya dan pertumbuhannya, ungkapnya sesekali berkomentar di group WA bernama Newsroom, Kamis (07/12/2023).

Di tempat terpisah, Ngadi Utomo Pembina Masyarakat Pecinta Alam Indonesia (MPAI) menuturkan seharusnya kegiatan kampanye tidak usah menggunakan pohon sebagai objek penempatan APK.

Baca juga:  Malam Tahun Baru Dicky Lakukan Monitoring Disejumlah Titik Di Kota Cimahi

Kalaupun tidak di paku, hanya menggunakan tali plastik atau kain. Sepertinya kurang elok dilihat.

“Sudahi memaku APK di pohon atau tempat umum yang akan terlihat kumuh atau tidak sedap dipandang mata. Cari cara yang lebih bijak dan santun memanfaatkan sarana umum dengan layak.

Dengan banyak kejadian APK di pohon. MPAI akan mendatangi Satpol PP Jabar dan Bawaslu agar bisa menertibkan APK yang terlarang, keluhnya saat ditemui di rumahnya daerah Cibaduyut Minggu kemarin.