Peduli Pendidikan, Pemkot Depok Luncurkan Program Rintisan Sekolah Swasta Gratis

Avatar photo

Porosmedia.com, Depok – Pemerintah Kota Depok resmi meluncurkan program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) sebagai bentuk kepedulian terhadap akses pendidikan yang merata bagi seluruh warga. Acara peresmian ini digelar di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok, pada Selasa (24/6/2025), dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Depok, Supian Suri, didampingi Wakil Wali Kota Chandra Rahmansyah serta jajaran terkait.

Peluncuran RSSG ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama 33 sekolah swasta yang tergabung dalam program ini.

“Siang ini kami telah menandatangani kesepakatan bersama dengan yayasan pendidikan yang sekolahnya ditetapkan sebagai bagian dari Rintisan Sekolah Swasta Gratis di Kota Depok,” ujar Wali Kota Supian Suri dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi yang menegaskan pentingnya jaminan pendidikan gratis, tidak hanya di sekolah negeri, tetapi juga di sekolah swasta yang memenuhi kriteria. Inisiatif ini juga menjadi jawaban konkret atas keluhan masyarakat terkait keterbatasan daya tampung di sekolah negeri, khususnya jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca juga:  Satgas Yonif 125/SMB Bangun Menara Lonceng Pertama di Distrik Korowai Buluanop

“Banyak orang tua berharap anaknya bisa masuk SMP Negeri. Namun karena keterbatasan ruang, sekolah swasta menjadi solusi. Melalui program ini, kami pastikan mereka tetap bisa sekolah secara gratis,” tambahnya.

Untuk Tahun Ajaran 2025/2026, Pemkot Depok menyediakan kuota sebanyak 2.500 siswa kelas VII. Jumlah siswa yang diterima di masing-masing sekolah disesuaikan dengan kapasitas yang dimiliki sekolah tersebut.

Kriteria Sekolah Peserta RSSG

Sekolah yang tergabung dalam program RSSG harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

Berbentuk SMP atau sederajat (termasuk Madrasah Tsanawiyah);

Memiliki izin pendirian resmi;

Memiliki fasilitas pembelajaran yang memadai;

Dikelola oleh yayasan yang kredibel dan bertanggung jawab.

Wali Kota Supian menegaskan harapannya agar kebijakan ini benar-benar menghapus hambatan biaya dalam mengakses pendidikan.

“Kami tidak ingin ada anak-anak di Kota Depok yang tidak melanjutkan pendidikan hanya karena tidak diterima di SMP Negeri dan tak mampu membayar sekolah swasta. Semua kita fasilitasi,” tegasnya.

Daftar 33 Sekolah yang Tergabung dalam RSSG Kota Depok:

1. SMPIT Darul Barokah – Jatimulya

Baca juga:  Konferensi Internasional ke-5 Institut STIAMI: Angkat Isu Digital untuk Bisnis-Masyarakat

2. SMP Gelora Depok – Grogol

3. SMP Pelita Dua Depok – Pancoran Mas

4. SMPIT Al-Yusufiyah – Pengasinan

5. SMP Islam Al Hasanah – Pancoran Mas

6. SMP Tarbiyah Islamiyah – Beji

7. SMP Tirta Jaya – Tirta Jaya

8. SMP Islam Nusantara – Pancoran Mas

9. SMP Bina Adzkia – Serua

10. SMP Islam Cakra Nusantara – Limo

11. SMPIT As Shof – Kalimulya

12. SMP Sholihin – Cilangkap

13. SMP Islam Nurul Hayat – Bojong Pondok Terong

14. SMP Islam Darul Qur’an – Bedahan

15. SMPIT Al Muawwanah – Cimpaeun

16. SMP La Royba Islamic School – Grogol

17. SMPIT Misbaahussuduur – Jatimulya

18. MTs Yayasan Pondok Pesantren Depok – Depok

19. SMP Cahaya Bangsa Nurul Huda – Tapos

20. SMP Permata – Pancoran Mas

21. SMP Islam Hidayatul Islam – Pasir Putih

22. SMP 20 Mei Raudlatussaadah – Tugu

23. SMPIT Maulana Abbasyiah – Bojong Pondok Terong

Baca juga:  jalin Kebersamaan dan Silaturahmi, Satgas Yonif 641/Bru Laksanakan Komunikasi Sosial Di Kampung Napua

24. SMP Fajar Plus – Cipayung

25. SMP PGRI Depok Jaya – Depok Jaya

26. SMP Islam Arrihlah – Duren Seribu

27. SMPIT Darus Sholihin – Bedahan

28. SMP Tunas Bangsa – Kalibaru

29. MTs Al Hidayah Arco – Duren Seribu

30. SMP Musa Bhakti – Pengasinan

31. SMP Karya Putra Bangsa – Cimpaeun

32. SMP Said Yusuf – Rangkapan Jaya Baru

33. SMP Hidayatul Athfal – Cinere

Dengan peluncuran RSSG, Pemerintah Kota Depok menegaskan komitmennya untuk membangun sistem pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Program ini diharapkan menjadi model kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam mewujudkan pendidikan gratis dan berkualitas bagi seluruh warga.

[Tony]