Porosmedia.com – Banyak cara yang dapat dilakukan untuk Mining Koin Kripto saat ini. Apa sih Mining itu? Mining merupakan proses menambang untuk mendapatkan Koin Kripto yang kita inginkan. Proses dapat dilakukan sendiri dengan alat khusus atau bergabung dengan Mining Pool dan berbagi keuntungan.
Peminat Kripto dan aset digital di Indonesia semakin meningkat. Data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan, hingga bulan Mei 2021, transaksi aset kripto mencapai Rp370 triliun. Namun, masyarakat harus waspada dan memahami karakteristik aset kripto itu sendiri.
Aldi, seorang Miners yang saat ini sambil iseng mencoba menambang Koin Baby Doge dengan komputer yang bekas dia pakai jaman kuliah dulu.
“Komputernya gak jadul jadul banget sih, pake Prosesor Core i7 Memori Ram 8 Gb Hardisk kapasitas kecil buat sistem aja, cuma saya punya Vga 4GB nih akan saya coba buat nambang kripto. Eh tau nya bisa,” ujar Aldi kepada Porosmedia.com (15/04/2022).
Kabarnya Tren jual beli aset kripto diprediksi akan terus berkembang. Dengan era digital sekarang masyarakat Indonesia pun yang bertransaksi aset kripto mencapai 4 juta orang dengan nilai transaksi mencapai Rp65 triliun dikutip dari beberapa sumber.
Dijelaskan pula oleh Aldi, yang menambang atau mining koin kripto harus siap dengan beberapa kelengkapannya seperti; Mempunyai Personal Computer jangan terlalu jadul ditambah Vga, mempunyai Akun untuk Market jual beli, Punya Walet Koin krypto yang akan ditambang, Persiapkan Pendingin Ruangan atau AC ditakutkan temperatur Ruangan Panas, UPS untuk mestabilkan tegangan dan jangan lupa Jaringan Internet yang Handal dan Bagus.
“Asalnya saya minim ilmu perihal mining kripto ini, berjalan waktu sambil membaca tutorial di internet pelan pelan mengerti dengan konsep Mining ini,” pungkas Aldi yang saat ini bekerja di perusahaan swasta di Karawang, Jawa Barat.
Dikutip dari salah satu sumber, pada bulan Mei 2021 melaporkan jumlah masyarakat yang bertransaksi aset kripto naik menjadi 6,5 juta orang. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam webinar nya yang bertajuk “Mengelola Demam Aset Kripto: Perlindungan Investor dalam Perdagangan Aset Kripto”.
“Menambang kripto perlu tahu juga Pool Miningnya, saya sendiri merujuk ke Pool Mining Unmineable.com sebagai penyedia atau patner kerja sama yang akan menambang koin kripto itu,” ujar Aldi.
Bagaimana Cara Kerja Mining Koin Kripto?
Karena banyak juga pool mining yang tersedia link nya di Dunia digital saat ini. Hotbit sebagai rujukan market jual nya , walet sebagai alamat dompet kita untuk menerima Koin krypto seperti Babydoge koin. Kita pakai alamat walet Babydoge kita yang ada di Hotbit. Mining berjalan ke jumlah koin yang ditentukan oleh pool mining supaya bisa PayOut.
“Mining Babydoge saya sendiri dengan perangkat yang saya sebutkan tadi proses miningnya berjalan 1 bulan lebih dengan minimal PayOut 1 Milyar Babydoge. Yang otomastis masuk ke walet Babydoge saya yang ada di Market Hotbit, Kalau gak salah Hotbit itu berasal dari negara China,” ungkapnya kepada Porosmedia.com (15/04/2022).
Dengan arti ketika suatu mining pool memenangkan sebuah blok, keuntungan yang didapatkan dibagi rata bagi setiap penambang sesuai kontribusinya. Sistem bagi hasil umumnya berdasarkan jumlah share yang berhasil diselesaikan oleh mesin penambang tersebut.
Aldi berharap agar hasil mining koin kripto nya bisa dijual dengan harga yang bagus.
“Dengan harapan yang begitu menggebu semoga hasil jumlah koinnya bisa dijual dengan harga yang bagus. Saya sendiri berharap setelah Payout 1 Milyar Koin Babydoge di akun saya bisa dijual dengan harga Rp.1,- akan sangat berbangga hati, hasilnya tinggal kalikan saja jumlah koin yang didapatkan dengan harga jual yang ada di market dan itulah jumlah pendapatannya. Dibantu dengan doa semoga harapan ini bisa dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Aamiin,” harap Aldi.