Porosmedia.com, Jakarta – Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Moga Simatupang menghadiri peresmian Pasar Natar oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Lampung Selatan, Lampung, Jumat, (15/11/2024) kemarin.
Menko Zulkifli menyampaikan, peresmian Pasar Natar salah satu bukti perhatian pemerintah menghadirkan sarana perdagangan untuk masyarakat.
Revitalisasi ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung dan meningkatkan daya saing pasar rakyat. “Khususnya Kabupaten Lampung Selatan. Kami harap, peresmian ini jadi tonggak agar Provinsi Lampung lebih maju,” ujar Menko, dalam keterangan diterima Porosmedia.com, Sabtu (16/11/2024).
Moga menegaskan, pemerintah telah menyediakan sarana fisik untuk kegiatan perdagangan. Pasar rakyat hadir sebagai upaya pemerintah mewujudkan ekonomi kerakyatan.
Pemerintah berupaya merevitalisasi manajemen pengelolaan pasar dan memberi edukasi ke pedagang pasar untuk meningkatkan daya saing terhadap toko modern.
“Tak bisa dipungkiri, pasar yang ramai mampo ajhalan menggerakkan roda ekonomi masyarakat karena ada aktivitas jual beli. Kegiatan ini akan menggerakkan rantai pasok barang serta pertumbuhan ekonomi kita,” ungkap Moga.
Moga menambahkan, pasar rakyat memiliki kelebihan bagi masyarakat di suatu lokasi karena Kedekatan secara sosial dan budaya.
Aspek ini yang jadi nilai keunikan tersendiri dari pasar rakyat. Moga berharap, pasar yang sudah terbangun ini akan dapat dikelola dan dipelihara baik secara konsisten dan berkelanjutan.
Kenyamanan bertransaksi di pasar juga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Pasar Natar dirancang dengan berpedoman pada konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat yang menekankan aspek keselamatan, kenyamanan, kemudahan, dan kesehatan.
Revitalisasi Pasar Natar dibangun menggunakan anggaran pemerintah
pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum pada 2023—2024 dengan dana konstruksi Rp46,77 miliar.
Pasar Natar mampu menampung hingga 779 pedagang. Pasar ini terdiri atas 496 unit kios dengan rincian 175 unit berukuran 3×3 m2; 81 ukuran 2,5×3 m2; 22 unit rumah toko (ruko) ukuran 3×6 m2; dan 5 unit los kosong ukuran
1,5×1,5 m2.
Pasar dibangun di atas lahan 6.462 m2. Menjual berbagai komoditas, seperti aneka sayur, barang kebutuhan pokok, aneka bumbu, daging, buah-buahan, pakaian, dan
perhiasan.
Ceppy Febrinika Bachtiar