Konser NDX AKA Tour Malaysia 2025: Kolaborasi Budaya Jawa-Malaysia yang Menghidupkan Identitas Lintas Generasi”

Grup Fenomenal NDX AKA Siap Meriahkan The SPICE Arena Penang dengan Dukungan Komunitas Jawa di Negeri Jiran

Avatar photo

Porosmedia.com, George Town, Penang – Gelaran konser “NDX AKA Tour Malaysia 2025” di The SPICE Arena Penang pada 26 Juli 2025 mendatang bukan sekadar pertunjukan musik biasa. Ini adalah perayaan budaya, penguatan identitas, dan bukti nyata resonansi musik Jawa yang tetap hidup di tengah diaspora masyarakat Jawa di Malaysia.

Diorganisir oleh JW Legacy, MFS Production, dan Humaniora Rumah Musik Indonesia, konser ini menjadi titik temu antara tradisi dan modernitas, antara akar budaya Jawa dan dinamika industri hiburan kontemporer.

Musik Jawa di Malaysia: Dari Akar Tradisi ke Panggung Global

Komunitas Jawa di Malaysia telah lama menjadi penjaga warisan budaya, termasuk musik gamelan dan lagu-lagu berbahasa Jawa. Namun, yang menarik adalah bagaimana musik pop Jawa—seperti yang dibawakan NDX AKA—tidak hanya bertahan, tetapi berkembang menjadi bagian dari mainstream budaya pop Malaysia.

“Ini bukan tentang sekadar menghadirkan artis, tapi tentang menciptakan ruang di mana dua bangsa merayakan kesamaan dan keberagaman melalui musik,” tegas Caca Rayborn Seroja Sartika, Project Manager konser sekaligus Direktur Utama MFS Production Sdn. Bhd.

Baca juga:  Pemilu 2024: Evaluasi Kritis atas Dugaan Kegagalan Sistemik Demokrasi Indonesia

Kolaborasi dengan musisi Malaysia akan menjadi highlight, menunjukkan bahwa musik adalah bahasa universal yang mampu meruntuhkan sekat geografis dan politik.

NDX AKA: Dari Panggung Kecil Yogyakarta ke Panggung Internasional

Grup yang terdiri dari Yonanda Frisna Damara (NDX) dan Fajar Ari (PJR Michropone) ini adalah contoh nyata kesuksesan musik indie yang mampu menembus pasar global. Bermula dari bayaran Rp75 ribu di belakang TVRI Yogyakarta, NDX AKA kini memiliki puluhan lagu hits, dengan penggemar fanatik—Familia (pria) dan Lady Fans (wanita)—yang tersebar lintas generasi.

Dari 49 lagu yang telah direkam, 36 di antaranya adalah karya orisinal, sementara sisanya adalah interpretasi ulang lagu-lagu legenda seperti Deddy Dores dan Nike Ardila. Ini membuktikan bahwa NDX AKA bukan hanya penghibur, tetapi juga penjaga warisan musik Jawa yang relevan bagi anak muda.

Lebih dari Sekadar Konser: Membangun Jembatan Sosial-Budaya

Zulkifli Rajalie, Founder JW Legacy, menegaskan bahwa acara ini adalah bagian dari upaya memperkuat interaksi sosial Indonesia-Malaysia. “Ini tentang bagaimana musik menjadi medium diplomasi budaya, menciptakan solidaritas tanpa harus kehilangan identitas asal,” ujarnya.

Baca juga:  Bergaya Arsitektur Tionghoa, Masjid Lautze 2: Pusat "Log In" di Kota Bandung

Sementara itu, Eddie Karsito, Founder Humaniora Rumah Musik Indonesia, melihat konser ini sebagai kelanjutan dari misi kebudayaan yang telah dirintis sejak 2021. “Kami tidak hanya membawa musik, tapi juga narasi bersama tentang bagaimana dua bangsa bisa saling menginspirasi,” jelasnya.

MFS Production: Bridging Culture, Beyond Profit

Sebagai salah satu penyelenggara, MFS Production telah lama aktif dalam proyek-proyek kebudayaan Indonesia-Malaysia. Salah satu karya sebelumnya adalah diskusi budaya “Film Kita Dalam Tamadun Dua Bangsa” (2023), yang mengkaji persamaan sinematografi kedua negara.

“Konser NDX AKA adalah langkah berikutnya. Kami ingin menciptakan tatanan baru di industri hiburan, di mana kolaborasi bukan hanya mungkin, tapi juga menguntungkan secara kultural dan ekonomi,” tambah Eddie.

Penutup: Mengapa Konser Ini Penting?
1. Pelestarian Budaya Jawa di Luar Negeri – Bukti bahwa musik Jawa tetap hidup dan dicintai di diaspora.
2. Diplomasi Budaya melalui Musik – Mempererat hubungan Indonesia-Malaysia di tengah ketegangan politik yang kerap muncul.
3. Revolusi Industri Hiburan – Membuka pasar baru bagi musisi indie Indonesia di kancah global.

Baca juga:  PHK dan Upah Rendah Masih Mendera Pekerja Media

Konser “NDX AKA Tour Malaysia 2025” bukan sekadar tontonan—ini adalah gerakan budaya. Dan gerakan ini layak diperhitungkan.

#NDXAKAMalaysia2025 #BudayaTanpaBatas