Porosmedia.com, Depok – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kelurahan Cilodong menggelar Rapat Kerja (Raker) dan Evaluasi Program Tahun Anggaran 2025, Rabu (19/11/2025), bertempat di Posyandu Nusa Indah A, RW 01 Kelurahan Cilodong, Kecamatan Cilodong.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya melalui penguatan peran kader dan integrasi program PKK dengan layanan kesehatan masyarakat.
Raker tersebut dihadiri oleh perwakilan Ketua TP PKK Kota Depok Siti Barkah Hasanah, M.Ag (Cing Ikah) yang diwakili Hj. Murtafiah, S.Tr.Keb., Ketua TP PKK Kelurahan Cilodong Wuri Ari, SE, perwakilan TP PKK Kecamatan, Kepala UPT Puskesmas Cilodong dr. Agustina Mayasari, serta para kader PKK dari berbagai RW.
Dalam paparannya, Hj. Murtafiah menyampaikan evaluasi menyeluruh terkait pelaksanaan program PKK, khususnya pada Pokja 1 hingga Pokja 4. Ia menekankan pentingnya perbaikan indikator kinerja di setiap bidang agar program tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Kami mengapresiasi kerja keras seluruh Pokja 1 sampai Pokja 4 yang telah menunjukkan capaian signifikan. Evaluasi hari ini menjadi dasar untuk memperkuat program ke depan,” ungkapnya.
Selain evaluasi, Murtafiah juga memberi arahan mengenai tantangan dan target tahun berikutnya, termasuk peningkatan kapasitas kader dan keselarasan program antara PKK Kota, kecamatan, dan kelurahan.
Ketua TP PKK Kelurahan Cilodong, Wuri Ari, SE, memaparkan berbagai program yang telah berjalan, termasuk keberhasilan Cilodong meraih prestasi di tingkat kota.
“Alhamdulillah tahun ini Cilodong meraih juara lomba literasi membaca kategori mijil (minyak jelantah). Ke depan kami ingin memperkuat kolaborasi dengan Puskesmas dan pemangku kepentingan lainnya agar hasilnya semakin terasa oleh masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa setiap Pokja memiliki program unggulan, seperti: kegiatan Posyandu, pelaksanaan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), program pendidikan dan kesehatan keluarga, pemberdayaan sosial ekonomi, hingga kegiatan ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum Linmas).
Wuri juga menyoroti komitmen PKK dalam menurunkan angka stunting melalui pendataan aktif dan kunjungan ke rumah warga.
“Setiap balita yang tidak hadir ke Posyandu tetap kami datangi. Syukur alhamdulillah angka stunting menurun dan kini tinggal 27 kasus. Dengan kolaborasi PKK, Puskesmas, serta program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), kami optimistis Cilodong dapat mencapai Zero Stunting pada 2026,” tambahnya.
Kepala UPT Puskesmas Cilodong, dr. Agustina Mayasari, memberi apresiasi atas kerja aktif para kader PKK dalam mendukung program kesehatan masyarakat.
“Kegiatan PKK Kelurahan Cilodong sudah luar biasa. Namun sinergi perlu terus diperkuat agar seluruh program memiliki fokus yang jelas dan mencapai target. Kami berharap ke depan tidak ada lagi kasus stunting baru,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya penyatuan visi antara PKK, Puskesmas, aparat kelurahan, serta seluruh kader untuk menghadirkan layanan yang lebih efektif dan menyeluruh.
“Harapan kami, semua pemangku kepentingan dapat bergerak bersama menuju Depok yang lebih maju,” tutupnya.
Dengan terselenggaranya Rapat Kerja dan Evaluasi Program ini, TP PKK Kelurahan Cilodong menegaskan komitmennya untuk:
memperkuat sinergi dengan Puskesmas dan lembaga terkait,
meningkatkan kinerja Pokja melalui perencanaan yang terukur,
serta menghadirkan program pemberdayaan yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Raker ini menjadi bukti bahwa pembangunan sosial dan kesehatan di tingkat kelurahan dapat berjalan optimal melalui kolaborasi yang solid, perencanaan yang matang, serta komitmen bersama untuk menjadikan Depok lebih maju, sehat, dan sejahtera.







