Ketika Masalah Terasa Kecil di Atas Sajadah

Avatar photo

Porosmedia.com – Riuhnya kehidupan yang penuh tekanan, ada satu tempat di mana segala beban bisa terasa ringan: di atas sajadah. Di sanalah, sering kali persoalan hidup yang berat seakan mengecil. Bukan karena masalahnya hilang, tetapi karena hati diberi kekuatan untuk menanggungnya.

Ironisnya, banyak orang sekarang ingin Allah yang menyelesaikan persoalan, tapi mereka malah sibuk curhat ke manusia, bikin status di media sosial, berharap solusi datang dari langit—padahal tak benar-benar mengetuk langit dengan doa.

Padahal, Allah sudah memberi fasilitas dan caranya: shalat, zikir, sabar, dan keyakinan yang kokoh. Namun sayangnya, kita lebih memilih keramaian yang bising ketimbang keheningan sajadah yang hening namun menyembuhkan.

Bukan Tak Punya Masalah, Tapi Dimudahkan oleh Allah

Ada orang-orang yang terlihat begitu tenang menjalani hidupnya. Mereka bukan tanpa masalah. Mereka juga dilanda persoalan pelik, bahkan kadang lebih berat dari yang kita bayangkan. Tapi perbedaannya: Allah mudahkan mereka menjalaninya.

Inilah rahasia terbesar: bukan tidak punya masalah, tapi mereka diberi kemudahan oleh Allah. Sehingga masalah yang sama, terasa ringan di hati yang bersandar kepada Ilahi.

Baca juga:  Tidak Perlu Dikenal

Mereka menjalani hidup bukan untuk pamer atau mencari pujian manusia. Setiap geraknya diniatkan untuk Allah, ingin dilihat dan dinilai oleh-Nya semata. Inilah manusia-manusia langit yang tengah berpetualang di bumi.

Al-Qur’an menyebut mereka dalam surah Adz-Dzariyat (QS 51: 15–25) sebagai “golongan orang bertakwa yang sedang berpetualang, dan kelak akan pulang ke taman-taman surga.”

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam taman-taman dan mata air, menerima segala pemberian Rabb mereka…” (QS. 51:15–16)

Petualang Surga yang Masih Membumi

Orang-orang bertakwa itu memiliki sifat ihsan, yakni melakukan segala sesuatu seolah-olah mereka melihat Allah, dan jika tidak bisa, maka yakin bahwa Allah melihat mereka.

Mereka bukan sekadar taat dalam ibadah, tapi menghadirkan Allah dalam setiap keputusan, pekerjaan, dan langkah hidupnya. Mereka sadar, dunia ini hanya persinggahan. Mereka bukan sedang mencari dunia, tapi sedang berjalan menuju pulang—ke surga-Nya.

Tak heran jika wajah mereka tenang, tutur kata mereka menyejukkan, dan jejak langkahnya penuh manfaat.

Maka ketika engkau lelah, jangan cari pangkuan dunia.
Cari sajadah, dan berdiam di sana. Mungkin bukan masalahmu yang dikecilkan, tapi hatimu yang diperbesar oleh Allah.

Baca juga:  Extrajudicial Killing, Hanya Terjadi di Sistem Selain Islam

Refleksi dari ceramah Ust. Adi Hidayat
Untuk jiwa-jiwa yang ingin pulang lewat taman surga.