Porosmedia.com – Keutamaan seorang Ibu adalah menjadi sosok yang dimuliakan oleh Allah SWT, karena begitu tangguh, sabar dan ikhlas dalam menjalankan segala peranan dan kewajibannya sebagai seorang Ibu.
Berbicara tentang seorang ibu, tentu teringat dengan bagaimana perjuangannya dan pengorbanannya dalam menikmati segala proses yang di lalui, agar seorang anak bisa lahir ke dunia ini.
Dimulai dari mengandung, melahirkan sampai merawat dan mendidiknya dengan penuh kasih sayang. Bahkan, rela mempertaruhkan nyawanya demi kelahiran sang buah hati tercinta.
Dalam sebuah hadist riwayat Abu Hurairah, dikatakan:
“Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, “Wahai Rasulullah, kepada siapa aku harus berbakti pertama kali?” Nabi SAW menjawab “Ibumu”. Dan seseorang tersebut kembali bertanya, “Kemudian siapa lagi?” Nabi SAW menjawab “Ibumu.” Orang tersebut bertanya kembali “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab “Ibumu.” Orang tersebut bertanya kembali, “Kemudian siapa lagi?” Nabi SAW menjawab “Kemudian Ayahmu”” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dalam hadist di atas, jelas menggambarkan bahwa derajat seorang ibu lebih tinggi dari seorang ayah, bahkan sampai disebut sebanyak 3 kali oleh Allah SWT.
Peran Utama Seorang Ibu
Ada 2 peran yang paling utama sebagai seorang ibu di antaranya :
1. Ibu sebagai Ummu Warobatul Baty
Dalam Islam, seorang ibu memiki peran penting sebagai Ummu warobatul bayt (pengurus rumah tangga), setiap hari seorang ibu tidak terlepas dari banyaknya pekerjaan rumah, seperti menyapu, mengepel, membereskan rumah, melayani suami, dan aktivitas lainnya yang tidak pernah selesai.
Tapi, seorang ibu tidak pernah mengeluh dengan semua pekerjaan rumah yang harus dilakukannya, melainkan ridha dengan menjalankan pekerjaan rumah yang begitu banyak, karena seorang ibu menyadari, bahwa semua itu adalah kewajibannya. Dan Allah SWT akan memberikan pahala yang besar dari setiap lelah yang dirasakannya. Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang wanita adalah pengurus rumah tangga suaminya dan anak-anaknya. Dan ia dimintai pertanggungjawaban atas kepengurusannya” ( HR.Muslim).
2. Ibu sebagai Ummu Madrasatul Ula
Setiap orangtua pasti menginginkan memiliki anak yang sholeh/sholehah, faqih fiddin ( paham agama), karena anak adalah investasi akhirat, yang bisa mengangkat derajat kedua orangtuanya, hingga kelak masuk kedalam surga.
Tentulah, seorang ibu harus memahami peranannya yang sangat penting dalam keluarga selain sebagai Ummu Warobatul bayt yakni sebagai Al-Ummu madrasatul ula (sekolah pertama) untuk anak-anaknya. Artinya, pendidikan anak sebenarnya merupakan tugas seorang ibu.
Pendidikan yang ditanamkan pada seorang anak, ialah taat pada agama dan memiliki kepribadian Islam (Syahsiyah Islamiyah), dengan selalu mengajarkan sholat, dekat dengan Al-Quran dan menanamkan rasa takut kepada Allah SWT.
“Orang yang takut pada Allah SWT, akan mendapatkan dua surga. Maka nikmat manakah yang kamu dustakan? Kedua surga itu mempunyai pohon-pohanan dan buah-buahan. (QS. Ar-rahman ayat 46-48).
Dari sini, dapat dipahami bahwa luar biasa hebatnya seorang Ibu, dalam memanage (mengatur) waktu dengan baik menjadi seorang istri dan seorang ibu dalam waktu yang bersamaan.
Maka, pantaslah Allah SWT meletakan surga berada di telapak kaki ibu. Dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda:
“Surga di bawah telapak kaki ibu, siapa yang dikehendaki (diridhai) para ibu, mereka bisa memasukannya (kesurga), siapa yang tidak dikehendaki (tidak diridhai), mereka bisa mengeluarkannya dari surga.”
Makna dari surga di telapak kaki ibu ialah agar seorang anak berbakti (birrul walidain) pada orangtua dan hormat pada keduanya, jangan mendurhakainya karena perjuangan, pengorbanan, lelah letihnya begitu luarbiasa, bahkan Ridha Allah SWT berapa diridhainya orangtua.
Wallohua a’la biasshowab
