Porosmedia.com, Jakarta – Plt Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama (Kemenag) RI Nyoman Suriadarma mengajak segenap pimpinan organisasi dan lembaga keagamaan Buddha di Indonesia untuk saling bersinergi membangun umat.
Hal ini disampaikan Nyoman Suriadarma saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Keagamaan Buddha Tingkat Nasional 2022.
Gelaran yang diinisiasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama ini dihadiri 48 perwakilan organisasi/lembaga keagamaan Buddha serta pejabat Ditjen Bimas Buddha baik pusat dan daerah.
Dengan mengusung tema Bangga Melayani Umat Buddha, Musrenbang kali pertama Ditjen Bimas Buddha ini digelar secara hybrid di Jakarta.
“Ada 48 lembaga yang kita hadirkan dalam Musrembang dan 98 pejabat yang ikut. Jika disadari, kekayaan organisasi dan lembaga Buddha sangat luar biasa. Ini potensi besar bila mampu dikelola dengan baik untuk masa depan umat Buddha,” kata Plt Dirjen Bimas Buddha Nyoman Suriadarma, Selasa (15/3/2022) kemarin.
“Pada Musrembang kali ini, dua organisasi besar, yakni Walubi dan Permabuddhi hadir bersama kami. Itu artinya ke depan kami mengajak seluruh komponen umat Buddha agar berkolaborasi dan bersinergi untuk bersama-sama membangun umat Budhha Indonesia,” sambung Nyoman.
Rangkaian Musrembang Keagamaan Buddha di bagi ke dalam beberapa sesi, di antaranya: Transformasi Layanan Keagamaan disampaikan Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo sekaligus Wasekjen DPP GP Ansor.
Kemudian pemanfaatan Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon sebagai tempat peribadatan umat Buddha Indonesia dan Dunia, disampaikan Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Supriyadi.
Ada juga fokus Pembangunan Bidang Agama dan Pendidikan Tahun 2022 serta Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Bidang Agama dan Pendidikan Tahun 2023 disampaikan Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan, Kementerian PPN/ BAPPENAS Amich Alhumami. Sesi program Prioritas Kementerian Agama Tahun Anggaran (T.A) 2022 dan Arah serta Kebijakan Rencana Program dan Anggaran Kementerian Agama T.A 2023 Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Ramadhan Harisman.
Sementara, ketua umum PERMABUDHI Philip K Wijaya menyambut baik Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Keagamaan Buddha Tingkat Nasional 2022. Menurutnya, kegiatan ini juga dapat memperkuat Moderasi Beragama di kalangan umat Buddha Indonesia.
“Selain memperkuat Moderasi Beragama, tema yang diusung dalam kegiatan Musrembang ini sangat tepat yaitu tentang tugas utama melayani umat Buddha Indonesia. Kami berharap Musrembang dapat menjadi ajang kolaborasi dan sinergi umat Buddha dalam membangun negeri,” ujar Philip.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Walubi S. Hartati Murdaya. Dia berahap Musrenbang Keagamaan Buddha Tingkat Nasional 2022 menghasilkan program dan kebijakan pada pembangunan bidang keagamaan Buddha di Indonesia.
“Mari kita bersatu, saling kasih dan saling sayang tanpa saling mencurigai. Umat Budhha harus saling bersinergi bersama pemerintah dalam ikut serta membangun kemajuan bangsa,” kata Hartati.
Pelaksanaan Musrenbang tahun 2022 ini dalam upaya untuk meningkatkan sinergitas antara pemerintah dengan tokoh agama, dalam melakukan pelayanan dan pembinaan melalui program dan anggaran pada Ditjen Bimas Buddha.
Hadir dalam Pembukaan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembanguan Keagamaan Buddha Tingkat Nasional Pembimas Budha, Perwakilan dari Anggota Sangha, Buddha, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha, Tokoh Agama Ketua Majelis, Kasi dan Penyelenggara Buddha serta tamu undangan lainnya.
Baca juga: Vaksin Merah Putih sudah di Sertifikasi Halal, Menag Yaqut Katakan ini