Ketergantungan dan gejala putus kafein
penghentian secara tiba-tiba dapat memicu gejala putus kafein. Gejala-gejala ini umumnya bersifat sementara dan akan mereda dalam beberapa hari, namun dapat terasa mengganggu. Berikut beberapa gejala putus kafein yang umum terjadi:
1.Sakit kepala: Gejala ini sering terjadi dan dapat bervariasi dalam intensitas dan durasinya.
2.Kelelahan: Rasa lemas dan kurang berenergi dapat menjadi efek yang signifikan dari putus kafein.
3.Iritabilitas: Gejala ini dapat ditandai dengan mudah marah, gelisah, dan suasana hati yang mudah berubah.
4.Kesulitan berkonsentrasi: Penurunan kemampuan fokus dan konsentrasi dapat terjadi akibat berkurangnya asupan kafein.
Peningkatan pada tekanan darah
Kandungan kafein dalam kopi hitam dapat menyebabkan peningkatan sementara pada tekanan darah. Bagi kebanyakan orang, efek ini mungkin tidak terlalu signifikan dan hanya berlangsung sementara,bagi orang dengan tekanan darah tinggi atau kondisi kardiovaskular lainnya, lonjakan tekanan darah ini bisa menjadi masalah serius. Peningkatan tekanan darah yang konsisten dapat memperburuk kondisi kesehatan dan meningkatkan risiko komplikasi. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak terbiasa dengan kafein atau yang mengonsumsi kafein dalam jumlah besar mungkin mengalami peningkatan tekanan darah yang lebih signifikan. Hal ini disebabkan oleh efek kafein yang lebih kuat pada tubuh yang belum terbiasa dengan stimulannya.
Efek Diuretik
Efek diuretik ini berarti kopi hitam dapat meningkatkan produksi urine. Hal ini terjadi karena kafein dalam kopi hitam mendorong ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak air dan elektrolit dari tubuh melalui urine. Meskipun efek diuretik ini umumnya ringan dan bersifat sementara, dehidrasi bisa menjadi masalah jika kamu tidak minum air putih yang cukup untuk menggantikan cairan yang hilang. Gejala dehidrasi seperti haus, mulut kering, sakit kepala, dan kelelahan bisa muncul.
