Karbon Aktif, Menyehatkan Atau Hanya Mitos?

Avatar photo
Foto:Hellosehat.com
Foto:Hellosehat.com

Porosmedia.comKetika kamu berkunjung ke cafe maupun toko roti pasti kamu menemukan satu atau dua menu yang seluruh penampilannya berwarna hitam, tetapi warna hitam ini bukan karena gosong. Warna hitam pada makanan ini berasal dari arang.

Bukan sembarang arang, pada arang jenis ini dikenal memiliki manfaat kesehatan yaitu untuk detox. Begitupun dalam dunia kecantikan. Saat ini penggunakan masker dari bahan arang ini (charcoal) nampaknya sedang menjadi tren. Apa sebenarnya jenis arang yang dimaksud dan apakah benar didalamnya terdapat manfaat bagi kesehatan?

Karbon aktif adalah arang yang dipanaskan kembali pada suhu yang sangat tinggi. Kenapa disebut Aktif atau arang aktif dikarenakan arang jenis ini melalui proses khusus yang membuat permukaanya menjadi berpori. Sehingga memperluas permukaan pada arang tersebut.

Ada banyak klaim bahwa karbon aktif terdapat manfaat kesehatan pada arang jenis ini yang beredar. Mulai dapat membersihkan tubuh dari racun, mengurangi kembung, bahkan dapat memutihkan gigi. Belum ada banyak penelitian yang menyatakan keunggulan dari penggunaan karbon aktif.

Baca juga:  Sejarah dan Urutan Pangkat Polisi

Namun, pada praktisi kesehatan, arang jenis ini banyak digunakan dalam penatalaksanaan keracunan. Karena arang jenis ini bersifat mengikat obat-obatan dan racun tertentu, sehingga arang ini dapat mengurangi penyerapan di saluran pencernaan ke dalam peredaran darah.

Meskipun begitu, arang jenis ini tidak bermanfaat pada kasus keracunan tertentu, seperti keracunan sianida, lithium, zat besi dan alkohol serta racun yang sifat asam dan basanya sangat kuat. Arang karbon aktif ini direkomendasikan sebagai penatalaksanaan kembung.

Karena arang jenis ini terbukti dapat mengurangi gas berlebihan dari saluran pencernaan. Untuk mendapatkan manfaat ini kamu disarankan mengkonsumsi 1 gr karbon aktif 30 menit sebelum kamu makan dan 30 menit sesudah kamu makan. Hingga saat ini belum ditemukan manfaat kesehatan lainya pada karbon aktif ini.

Walaupun demikian, penggunaan carbon aktif ini perlu kamu waspadai pasalnya sifatnya yang menyerap obat-obatan seperti digoxin, asetaminifen, teofilin dan antidepresan trisiklik. Maka pengobatan yang diharapkan menjadi tidak efektif.

Disarankan karbon aktif tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan pencahar alasannya kerena dapat mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit yang bisa jadi membahayakan. Kalau kamu sedang mengkonsumsi karbon aktif, pastikan di informasikan ke dokter yang menangani kamu, agar mendapatkan saran dalam penggunaan obat yang dibutuhkan.

Baca juga:  Didukung Dokter Spesialis dan Tenaga Fissioterapis yang Kompeten dan Tersertifikasi

Selain dapat menyerap obat-obatan, karbon aktif juga dapat menyerap zat gizi, sebenarnya praktik mencampurkan arang karbon aktif ke dalam makanan apalagi jus buah adalah tidak tepat. Vitamin dan mineral merupakan zat yang mudah menghilang  karena diserap oleh arang ini.

Istilah detox mulai naik daun beberapa tahun terakhir ini, dengan pemahaman bahwa perlu membuang racun yang menumpuk dari dalam tubuh kita untuk tetap sehat. Namun perlu kita ketahui bahwa secara ilmu pengetahuan, dalam proses detox atau proses pengeluaran racun dan zat sisa dari metabolisme.

Dilakukan oleh organ tubuh seperti ( ginjal, hati, kulit dan paru-paru), bukan dari segelas jus buah. Hal paling baik yang bisa kita lakukan adalah menjaga asupan gizi tetap seimbang dan dapat mencukupi kebutuhan harian tubuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *