Bandung, porosmedia.com – Dalam rangka implementasi visi Kadin Jawa Barat, menjadikan Kadin Jawa Barat rumah bersama pengusaha dan berkontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang didasari dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri yang bertujuan untuk mendaptakan dan mengembangkan iklim dunia usaha yang memungiankan keskutsertaan pengusaha Indonesia khususnya pengusaha di Jawa Barat ikut berperan aktif dalam peningkatan kegiatan usaha melalui program-program pemerintah untuk masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman serta dalam mendukung program Kementerian PUPR perihal program perumahan berbasis komunitas, Kamar Dagang dan Industri Provinsi Jawa Barat dan Forum Asosiasi Anggota Luar Biasa Kadin Jawa Barat telah bermitra dengan Fasilitator Program Perumahan Bersubsidi Berbasis Komunitas (P2B2K) dan akan menyelenggarakan acara sosialisasi Program P2B2K, Rabu (16/02/2022) di De Java Hotel Ruang Akasa 1 lantai 7, JL. Sukajadi No. 148 Bandung (depan PVJ).
Dalam acara tersebut Drs. Mahpudi, MT selaku Wakil Ketua Kadin Jabar merasa tertantang atas kepedulian pemerintah pusat yang menargetkan 600.000 ribu unit perumahan bagi masyarakat yang berpenghasilan di bawah rata-rata.
disini Kadin Jabar menilai bahwa pangsa pasar di Jawa Barat masih ada peluang. bahkan lahan yang ada di Jabar masih luas untuk dibangun rumah subsidi.
lanjut Mahpudi, Kadin Jabar tidak akan muluk dalam merespon tantangan perumahan bersubsidi ini. dengan 1000 unit pun sudah membantu meringankan harapan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah.
dalam program ini. Kadin Jabar juga melakukan ikatan kerjasama agar terlaksana perumahan bersubsidi, untuk mengelola dengan para developer yaitu Pilar Katumbiri. dan Kadin Jabar hanya memberikan konsumennya saja, tambah Mahpudi, usai acara.
Masih ditempat yang sama Senior Vice President Bank BTN Edward Alimin Syarief merespon program yang digulirkan Kadin Jabar dan Pilar Katumbiri ini. menurutnya dengan kewenangan dan tanggung jawab di BTN akan diberikan harga kredit di 7%/tahun.
bahkan Edward juga menjanjikan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah bersubsidi, BTN akan memberikan angka paling terendah. tentunya dengan kemampuan dan rasa tanggung jawab.
lanjutnya, setidaknya BTN membantu masyarakat mendapatkan “rumah layak, bukan hanya menutup atap”. artinya sama sama memiliki niat baik memiliki rumah dengan dana pensiun atau yang berprofesi non formal, terang Edward disela acara meninggalkan kegiatan yang dipenuhi komunitas Jabar.
ditempat terpisah, Asep Mulyana Komunitas Wartawan Lingkungan Jawa Barat menegaskan sosialisasi atau program ini jangan sampai wacana dan permainan oknum yang ingin mendulang keuntungan.
apalagi jika konsumen yang dikelola Kadin Jabar diseleksi. artinya semua Komunitas yang ada di masyarakat Jabar tahu informasi ini, tegas Asep Mulyana saat di telpon. (jt)
