Porosmedia.com, Jepara, 24 Agustus 2025 – Organisasi perusahaan pers Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan menandatangani Memorandum Kesepahaman (MoU) dengan All China Journalists Association (ACJA) sebagai langkah strategis memperkuat kerja sama media antara Indonesia dan Tiongkok. Penandatanganan direncanakan berlangsung di Jakarta pada Oktober 2025 mendatang.
Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa, mengungkapkan bahwa undangan resmi telah dikirimkan kepada ACJA untuk menghadiri penandatanganan sekaligus kunjungan balasan ke Indonesia.
“Dalam pertemuan di Jiangxi, Tiongkok, Juli lalu, telah disepakati MoU akan diteken di Jakarta. Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen bersama mempererat kolaborasi media lintas negara,” ujar Teguh saat kunjungan kerja ke Jepara, Jawa Tengah, didampingi Anggota Dewan Pakar JMSI, Arief Gunawan.
Agenda Delegasi ACJA di Indonesia
Delegasi ACJA dipimpin Sekretaris Eksekutif Wu Xu. Rombongan juga mencakup sejumlah tokoh media Tiongkok, antara lain:
Meng Yuhong, Wakil Pemimpin Redaksi Global Times
Wang Shanshan, Direktur Pelaksana China Daily
Fu Hangzhen, Sekretaris Jenderal Asosiasi Shaanxi
Ni Ning, Direktur Eksekutif Asosiasi Wartawan Chongqing
Wang Lin, Wakil Direktur Internasional ACJA
Selain menghadiri penandatanganan MoU, delegasi akan melakukan perjalanan menggunakan kereta cepat Whoosh menuju Bandung, mengunjungi Museum Konferensi Asia–Afrika (KAA), serta berdialog dengan Dewan Pers, kementerian terkait, dan sejumlah redaksi media nasional.
Posisi JMSI di Forum Global
Teguh menegaskan pentingnya keterlibatan aktif JMSI dalam ekosistem media internasional. Ia menjelaskan bahwa ACJA telah membidani dua platform utama: Belt and Road Journalists Network (BRJN) dan Home of Journalists.
Teguh sendiri ikut mendirikan BRJN pada 2017 saat menjabat Ketua Bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Berbekal pengalaman itu, JMSI relatif mudah diterima sebagai anggota BRJN. Pada 2024, JMSI juga resmi bergabung dengan Home of Journalists.
“Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton dalam dinamika media global. Kehadiran JMSI di forum internasional ini harus menghasilkan manfaat nyata, terutama peningkatan kapasitas media dan profesionalisme wartawan,” tegas Teguh.
Konteks Strategis
Kerja sama JMSI–ACJA dipandang penting tidak hanya bagi pertukaran pengalaman jurnalistik, tetapi juga bagi diplomasi publik Indonesia di tengah meningkatnya interaksi global. Dengan MoU ini, JMSI diharapkan mampu memperkuat daya saing media nasional, sekaligus memastikan nilai-nilai independensi, profesionalisme, dan etika jurnalistik tetap terjaga di tengah pengaruh global yang semakin kompleks.







